Part 22

98.8K 7K 1.9K
                                    

***

Anna terus-terusan menghela nafasnya berat, sementara tangannya sibuk meremas tas kecil di pangkuannya. Rona di wajahnya sepertinya tidak akan bisa hilang jika diseberang sana, Jonathan tak juga berhenti melemparkan tatapan intens ke arahnya. Lelaki itu.... tengah berbincang ringan bersama para petinggi, akan tetapi iris dan atensinya tak benar-benar fokus disana.

Ayolah Anna, dia tidak mungkin mengganggumu secara terang-terangan di tempat umum seperti ini kan? Ya, mungkin tidak secara langsung. Tetapi meski hanya lewat tatapannya saja, Anna sudah merasa was-was. Sebesar itulah pengaruh Jonathan terhadap dirinya.

Berusaha abai pada laki-laki itu, Anna putuskan untuk memperhatikan sekeliling. Hall ini diisi sebagian oleh para karyawan muda. Tentu saja, Karena pesta ini sepertinya di peruntukan untuk usia mereka. Dan lewat matanya, Anna bisa melihat si rempong lusyi tengah sibuk menggoda salah seorang photograper perusahaan yang berwajah tampan dan bertubuh tinggi kurus. Astaga, lihatlah bagaimana dia merengek minta difoto. Huh, Sungguh Anna tak habis pikir melihat tingkah absurd teman satu divisinya tersebut.

Mengedarkan kembali pandangan ke arah lain, pada sudut tempat berjejer nya aneka hidangan, ia temukan mbak Meira dan Wina tengah asik mencicipi tanpa rasa malu sedikitpun, lihatlah bagaimana penuhnya mulut dua orang itu.

Ckck, Sejak tadi, mereka bertiga memang sudah melompat kesana kemari menjelajahi setiap sudut hall dan satu-satunya yang diam di tempat hanyalah Anna. Uhh ia terlalu takut untuk beranjak karena potensi untuk berdekatan dengan Jonathan sangat besar. Jonathan si licik itu pasti akan mencari banyak cara untuk mengusiknya, tetapi Anna tahu satu hal, Jonathan pasti tak akan menghampirinya yang duduk sendirian di meja ini. Dan sepertinya itu benar.

Menghening cukup lama sambil sesekali mengecek ponsel, Anna tiba-tiba teringat seseorang Yang sejak tadi tidak terlihat batang hidungnya, ya siapa lagi kalau bukan Noah! Siang tadi begitu insiden lemparan bola yang meleset, Anna tak lagi melihatnya sampai bus datang menjemput. Mbak Meira mengatakan, jika Noah menumpangi mobil pak Rifan, manager yang lumayan dekat dengannya. Anna juga sempat mengirim pesan dan menanyai keadaan Noah siang tadi, dan lelaki itu mengadu masih sedikit pusing. Hm, Noah yang malang, mungkin saja ia tak bisa datang ke pesta malam hari ini karena masih sakit' dan itu semua terjadi karena ulah biadab Jonathan.

Anna menscroll akun media sosialnya, karena bosan mulai mendera, ia putuskan melihat-lihat instastory akun-akun yang ia follow. Kebanyakan milik teman kantor yang isinya rata-rata tentang pesta malam ini. Lalu Jennar yang memperlihatkan setumpuk berkas di atas meja dan secangkir kopi, sahabatnya itu mungkin tengah sibuk dengan pekerjaannya. Menggeser lagi, Anna temukan Lala yang membuat Boomerang dengan sang tunangan. Oh Astaga mereka sangat imut
Lalu Tiba-tiba Anna berinisiatif untuk mengecek instastory milik Rosie, dan disanalah senyumnya terbit. Rosie sedang bermain-main dengan filter Instagram dimana putranya dijadikan kelinci percobaan. Ohh Jayden bergaya ini dan itu dengan sangat menggemaskan. Ya ampun, Anna jadi ingin cepat-cepat pulang dan memeluknya. Ia putar berulang-ulang video tersebut dan tanpa sadar ikut terkikik, tetapi begitu menggeser lagi, wajahnya kembali ke mode datar manakala ia temukan Noah mengupdate instastory yang menunjukkan jika dirinya juga berada di pesta ini. Really?
Anna tak melihatnya sedari tadi, dan tentu bukan gaya Noah jika bertemu Anna namun tak menghampiri.

Penasaran, Anna kembali larikan pandangannya ke segala arah guna mencari keberadaan lelaki itu, dan betapa terkejutnya ia ketika yang dicari ternyata tengah berada dalam lingkup yang sama dengan yang sedari tadi ia hindari. Noah, ada disana...bersama Jonathan dan beberapa rekan lainnya. Namun bukan hanya itu yang membuatnya terkejut, pasalnya dahi Anna mengerut sangat dalam saat dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Jonathan tak henti-hentinya menyodorkan sloki berisi sesuatu yang Anna pikir adalah alkohol itu pada Noah.

SEANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang