Part 40

70.9K 4.4K 2K
                                    

PERHATIAN!

(Sebagian scene telah dihapus dan hanya menyisakan spoiler)

"Aku tahu kamu masih mencintainya, Anna."

Jimmy menukas dengan nada menegaskan. "Karena Jonathan bukan hanya sekedar singgah di hati kamu. Itu terlalu sederhana, aku benar kan?"

Lama tak ada Jawaban. Anna enggan kembali melangkah dan Jimmy masih setia menatap punggung wanita itu menunggu sahutan sampai tiba-tiba ...

"Ya, kamu benar." Anna tercekat di tenggorokan seraya menggigit pipi bagian dalam lantaran air matanya sudah berada di ujung.

Kembali Anna berucap ditengah serak suaranya. "Aku selalu mencintainya. Perasaanku gak pernah berkurang apalagi berubah. Sedikitpun gak pernah." tanpa berbalik dan membiarkan Jimmy menyaksikan lelehan air matanya, Anna kembali mengimbuhkan.

"Tapi cinta aja gak cukup, Jim. Dalam suatu hubungan lebih butuh kepercayaan, dan itu yang udah gak aku punya untuk Jonathan."

"Kalian akan hancur kalau sama-sama mempertahankan ego masing-masing." Peringat Jimmy.

"Bukan akan, tapi sudah. Kami berdua sudah kacau sejak lama. " tenang, Anna membalas.

"Dan kalian akan melibatkan Jayden dalam kehancuran yang sama? Anna, kamu seorang ibu-"

Mengusap air mata yang menggoda untuk melemahkan dirinya. Anna bagai dihantam sesuatu yang begitu kuat hingga dadanya terasa sangat sakit dan menyesakan sebelum dengan cepat Anna sergahi ucapan Jimmy. "Jika dia bahagia dan lebih terjamin memiliki masa depan bersama dengan ayahnya, aku siap melepaskan."

Dan isakan wanita itu pecah di ujung kalimat saat bayang-bayang seandainya apa yang dijanjikannya ini menjadi kenyataan.

***

SEANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang