Flashback
Tidak ada yang membuat suara saat keduanya berjalan berdampingan menuju dorm para gadis yang menyanyikan lagu monday blues itu.
Hyunjin berkali-kali menjilat bibir bawahnya. Kata-kata yang sebelumnya sudah sempurna ia rangkai di pikirannya seketika buyar entah kemana.
"Noona" laki-laki itu akhirnya memberanikan diri dan memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"Ehm" dehem Sinb sebagai jawaban atas panggilan Hyunjin.
"Apa noona sudah punya kekasih?"
Sinb menoleh ke arah Hyunjin dengan alis berkerut.
Sedangkan Hyunjin sendiri sudah melotot kaget dan merutuki mulutnya yang asal bicara.
"Maaf noona bukan begitu maksudku. Aku... aku salah bicara. Jangan pikirkan pertanyaanku barusan"
Hyunjin menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Terlalu gugup dan malu setelah menanyakan hal tadi.
Sinb kembali mengalihkan pandangannya ke arah jalan yang ia lewati.
"ASTAGA"
Sinb berjengit kaget mendengar ucapan Hyunjin yang tiba-tiba.
Keduanya berhenti melangkah.
Sinb menatap Hyunjin dengan tatapan seolah bertanya ada apa.
"Noona bolehkah aku meminjam ponselmu? Aku lupa meninggalkan ponselku di dorm. Aku belum mengabari member lain jika aku mampir untuk jalan-jalan"
"Eoh. Sebentar"
Sinb membuka slingbag miliknya dan mengeluarkan ponsel hitam dari sana.
"Ini"
"Terima kasih banyak noona" ucap Hyunjin dengan bibir tersenyum lebar di balik masker yang ia kenakan.
🌻🌻🌻
Sojung uang sedang menonton televisi merasa terganggu saat ponsel milik Sinb berbunyi dengan nyaring.
"Sinb ponselmu"
"Sinb"
Sojung mulai kesal karena ponsel Sinb terus berbunyi. Sedangkan si pemilik ponsel malah tidak mengindahkan ucapannya.
Ia beranjak dari sofa di depan televisi memasuki kamar Sinb. Sinb masih fokus membaca novel Harry Potter sambil berbaring di atas ranjang.
Sojung melempar ponsel hitam itu dan mendarat di atas punggung Sinb.
"AWW" pekik Sinb kaget sekaligus merasa sakit.
"Angkat ponselmu. Berisik"
"Eonnie" rengek Sinb setelah mendengar perintah Sojung.
"Tidak mau. Eonnie saja yang angkat teleponku"
Sinb kembali membuka novel yang sebelumnya ia tutup tadi setelah melirik nama orang yang meneleponnya.
"YAKK" teriak Sojung dengan tangan memukul punggung Sinb.
"AWW SAKIT" pekik Sinb untuk kedua kalinya.
Sojung mengambil ponsel Sinb. Ia mengernyitkan dahinya sebentar sebelum akhirnya menekan tombol hijau di layar itu.
