"Nah lo tau dia itu sahabat lo. Tapi kenapa lo ngatur-ngatur dia gak boleh deket sama cowok? Lo gak mau rugi banget ya. Udah punya Gyuri tapi gak mau Sinb pergi dari samping lo. Selain goblok ternyata lo gak tau diri"
"Maksud lo apa? Gak usah mancing ribut sama gue. Gue cuma gak mau Sinb deket sama cowok gak baik"
"Halah basi. Gue bisa bedain tatapan gak suka seorang sahabat sama tatapan orang yang suka sama orang itu. Dan lo. Lo diem-diem manfaatin Sinb waktu Gyuri gak bisa ada di samping lo karna lo tau kalo Sinb punya perasaan lebih sama lo. Lo brengsek"
"Lo gak tau apa-apa" ujar Jaehyun melayangkan tinjuan ke wajah Younghoon.
Younghoon tersenyum meremehkan dengan ujung bibirnya yang berdarah. Laki-laki itu balas meninju wajah Jaehyun. Keduanya terlibat perkelahian hebat sampai akhirnya dipisahkan oleh teman-teman yang ingin merokok di rooftop.
🌻🌻🌻
Semua orang menatap keadaan Younghoon yang pagi ini berangkat sekolah dengan keadaan wajah yang sudah membaik. Setelah kejadian perkelahian antara dirinya dan Jaehyun di rooftop, keduanya mendapat poin dan juga skors tiga hari dari pihak sekolah.
Berita perkelahian keduanya juga sudah menyebar ke penjuru sekolah. Tidak ada yang tahu penyebab keduanya berselisih paham sampai saling baku hantam seperti kemarin. Mereka hanya menduga jika Younghoon yang dikenal sebagai siswa serampangan mencari masalah dengan Jaehyun. Mereka menempatkan Jaehyun sebagai korban dan Younghoon sebagai pelaku yang memicu perkelahian itu.
Di pintu ruang kelas, Younghoon berpapasan dengan Sinb yang melangkah keluar dari kelas menuju kantin. Sinb hanya diam seolah tidak mengenal teman sekelas yang sebulan terakhir ini mendekatinya. Laki-laki itu juga sama saja. Bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara mereka dan tidak pernah dekat satu sama lain. Keduanya bersikap layaknya orang asing.
🌻🌻🌻
"Bi, lo pulang sama siapa?"
"Sendiri"
"Lo bawa motor?"
"Naik ojol"
"Gue anter pulang aja yuk"
"Gak usah. Gue bisa sendiri"
"Gapapa, Bi. Gak usah ngerasa gak enak. Kayak sama siapa aja lo"
Sinb berdiri dari duduknya setelah selesai membereskan semua barang ke dalam tas. Perempuan itu mendongak menatap Jaehyun dengan tatapan jengah.
"Gue gak mau pulang sama lo" ujar Sinb dengan datar lalu melangkah ke luar kelas. Meninggalkan Jaehyun yang membeku di tempatnya karena untuk pertama kalinya Sinb bersikap acuh padanya sejak mereka menjadi sahabat selama 3 tahun ini.
Jaehyun melirik ke arah pojok kelas, dimana Younghoon berdiri dengan ekspresi datar dan menyampirkan tas di satu pundaknya sebelum pergi mengejar Sinb.
"Sinb" panggil Jaehyun menarik pelan lengan Sinb untuk berbalik menghadapnya.
Sinb menaikkan alis bingung, tanda bingung dengan apa yang sedang dilakukan laki-laki di depannya.
"Lepas" sentak Sinb berhasil melepaskan tangan Jaehyun.
"Lo marah sama gue?"
Sinb menatap Jaehyun dengan pandangan bingung. Tidak paham dengan apa yang sedang dibicarakan laki-laki itu.
