"Kadang gue heran deh kok bisa lo punya pacar kayak dia"
"Bener banget aseli. Gue gak pernah mikir lo punya pacar soft banget"
"Iya kan. Lo pasti main susuk ya"
"Iya pake guna-guna kan lo"
"Sembarangan banget kalo ngebacot ya kalian"
"Tuh kan gak ada alim-alimnya sama sekali. Padahal cowoknya lemah lembut banget"
"Suka kasian gue liat dia punya pacar kayak macan betina gini"
"Heh ngaca dulu kalo mau ngomong ya" sinis Sinb menatap Eunseo yang baru saja mengatainya macan betina. Dasar tidak tau diri. Tidak sadar dia juga sama.
🌻🌻🌻
"Ayah udah pulang kak?" tanya Sinb begitu keduanya memasuki rumah besar berwarna putih.
"Belom, pulang malem kayaknya"
Sinb menganggukkan kepala dengan bibir membentuk huruf o.
"Kakak udah makan?" tanya Sinb begitu duduk di sofa coklat ruang tv dan dijawab gelengan oleh laki-laki yang duduk di sebelahnya.
"Mau makan apa? Hmm ada bahan makanan apa aja ya di dapur" tanya Sinb dengan gumaman di akhir kalimat. Gadis itu bangkit sembari mengikat rambutnya, berjalan menuju area dapur.
Senyuman Sinb seketika terbit melihat kulkas yang isinya penuh bahan makanan.
"Kakak mau sup ayam?" tanya Sinb setengah teriak karena jarak dapur dan ruang TV agak jauh.
"Mau. Apa aja yang kamu buat aku suka"
"Oke" jawab Sinb mulai mengeluarkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sup ayam.
Sinb memotong kentang dan wortel menjadi dadu. Ia juga membuat bumbu dan menumisnya sebentar di wajan. Setelah wangi, ia memasukkan bumbu, sayur, dan potongan ayam ke panci yang berisi air.
"Kakak mau minum apa? AAAAK" pekik Sinb kaget tiba-tiba ada orang di belakangnya begitu ia membalikkan badan.
"Aduh kaget banget" ujar Sinb yang tubuhnya hampir meluruh ke lantai saking lemasnya.
"Maaf, Bi. Aku gak maksud ngagetin kamu"
Sinb mendongak menatap laki-laki menjulang tinggi yang saat ini menatap Sinb dengan raut bersalah. Sinb tersenyum menenangkan sebelum mulai berucap. "Aku gak papa kak. Cuma kaget aja tadi"
"Kakak mau minum apa?"
"Kamu fokus masak. Biar aku aja yang buat minum"
"Oke"
Hehehe keduanya terkekeh kecil setelah sepakat dengan hal tadi.
🌻🌻🌻
"Bi" panggil Winwin yang sedari tadi sibuk memainkan tangan Sinb dalam genggamannya.
"Hm" gumam Sinb yang fokus pada layar di depannya yang menayangkan film Harry Potter.
"Makasih ya"
Mendengar itu, Sinb mengalihkan pandangannya ke arah laki-laki yang duduk di sebelah kanannya.
"Makasih buat apa kak?"
Winwin menyingkirkan rambut Sinb yang menutupi wajahnya.
"Makasih selalu ada buat aku dan nemenin aku waktu sedih. Makasih udah bantu aku bangkit lagi setelah ditinggal bunda selama-lamanya"