Mask III

715 113 11
                                    

Sinb menatap gelas berisi wine yang ada di hadapannya dengan tatapan kosong. Pikirannya melayang entah kemana. Sampai satu suara menginterupsi lamunannya.

"Hei"

Sinb mengerjakan matanya cepat. Kepalanya menengok ke arah kanan dan mendapati seorang laki-laki yang sedang menatapnya dengan tersenyum cerah.

"Kita ketemu lagi" ucap Minghao yang baru saja menyapa Sinb.

"Kayaknya emang udah takdir kita sering ketemu"

Sinb memutar bola matanya malas lalu mengalihkan pandangannya dari laki-laki itu.

"Dasar buaya" gumam Sinb yang samar-samar terdengar di telinga Minghao.

"Apa? Barusan lo bilang apa?" tanya Minghao mencondongkan tubuhnya ke arah Sinb.

Sinb memundurkan kepalanya saat merasa laki-laki itu terlalu dekat.

Sinb mendorong bahu Minghao menjauh.

"Cari perempuan lain aja. Gue gak tertarik sama cowok buaya kayak lo" ujar Sinb yang sedari kemarin menilai penampilan Minghao yang seperti fuck boy kampus.

Bukannya merasa tersinggung. Minghao malah terkekeh pelan mendengar ucapan Sinb.

"Emang muka gue badboy banget ya?"

"Menurut lo"

Minghao tersenyum kecil mendengar jawaban ketus dari mulut Sinb.

Minghao menyesap minumannya yang baru saja datang sebelum kembali membuka suara.

"Gue emang suka pake baju sobek kayak gini. Juga main di club kayak sekarang. Tapi sebenernya gue cowok baik-baik kok. Jangan salah paham sama gue. Kayak lo yang dikenal cewek alim di kampus tapi suka main di club kayak gini"

Sinb mengalihkan tatapannya tepat ke arah manik mata Minghao.

"Lo nyindir gue sok alim gitu?"

Minghao terkekeh pelan lalu balas menatap manik cokelat Sinb yang merasa tersinggung atas ucapannya barusan.

"Maksud gue kita itu mirip. Kita seolah make topeng yang beda sama diri kita yang sebenernya. Gue yang dark diluar tapi dalemnya soft. Dan Lo yang luarnya soft tapi dalemnya ya err lo tau sendiri"

"Ya ya ya. Terserah lo" balas Sinb sebelum beranjak pergi dari kursinya. Merasa terlalu malas untuk meladeni ucapan laki-laki yang tidak terlalu dekat dengannya.

Minghao menatap punggung Sinb yang menjauh dan hilang di tengah banyaknya manusia yang ada di ruangan dengan musik berdentum itu.





🌻🌻🌻





"Halo, Seo. Lo lagi sibuk?"

"Gak, Bi. Gue gak sibuk. Kenapa? Mau main ke club kayak biasa?"

Sinb terkekeh kecil mendengar tawaran Eunseo.

"Nggak. Gue cuma lagi pengen denger suara lo"

"Ada apa? Ada sesuatu yang ganggu pikiran lo?"

Sinb memejamkan matanya merasakan semilir angin yang menerbangkan helaian rambut miliknya. Ia mengabaikan hawa dingin yang menyerang dengan pakaian pendek itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
story of hwang eunbi / sinb gfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang