Laki-laki yang baru saja selesai dengan tugas mc nya melangkah dengan langkah riang. Bibirnya sesekali bersenandung dengan tangan memegang sebuket bunga indah.
Setelah sampai di depan pintu ruangan yang ia tuju dirinya merasa ragu. Ia berdiri di depan pintu sambil memantapkan hati untuk masuk.
Tangannya yang akan mengetuk pintu terhenti di udara saat pintu itu tiba-tiba terbuka.
"Anyeonghaseyo sunbaenim" sapa laki-laki itu seraya membungkuk sopan.
"Anyeonghaseyo" balas Kim Sojung yang merupakan leader dari grup world peace dengan raut terkejut.
Hyunjin membasahi bibir bawahnya yang tiba-tiba terasa kering.
"Apa Eunbi sunbaenim ada di dalam?"
"Eoh Eunbi ada di dalam. Masuk saja. Aku akan ke luar sebentar"
Hyunjin mengucapkan terima kasih sebelum Sojung berlalu meninggalkannya di depan pintu.
Ia menarik napas dalam untuk menenangkan jantungnya yang berdegup cepat sebelum membuka pintu di depannya.
"Eoh cepat sekali sudah ..." Eunbi menghentikan ucapannya saat menemukan seorang laki-laki yang masuk ke ruang tunggu grupnya bukannya sang leader.
Eunbi yang sedang duduk di sofa putih mendongak menatap laki-laki yang berdiri menjulang di hadapannya.
"Hyunjin. Ada apa?" tanya Eunbi yang kebingungan kenapa laki-laki itu ada di sini.
Hyunjin tersenyum lebar saat Eunbi menyebut namanya. Ia tidak menyangka jika senior yang ia kagumi mengetahui namanya.
"Ini. Aku ingin memberikan ini untuk sunbae" kata Hyunjin sembari menyerahkan buket bunga yang sedari tadi ada di tangannya.
"Untukku?"
"Ya. Kuharap sunbae mau menerimanya"
"A a terima kasih"
Eunbi berdiri dan menerima bunga itu.
Keduanya saling berhadapan dengan canggung.
Hyunjin undur diri saat merasa tidak mempunyai sesuatu yang harus dibicarakan lagi.
🌻🌻🌻
"Kenapa Hyunjin mencarimu?" tanya Sojung saat mereka sedang santai duduk di ruang TV sambil menonton drama it's okay not to be okay.
Tadi merupakan penampilan terakhir grup mereka di music show. Promosi lagu baru berakhir sore tadi sehingga mulai malam ini mereka sudah bebas dari jadwal.
"Hyunjin stray boys?" tanya Yuna dengan mulut penuh keripik kentang.
Sojung mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu.
"Memberi bunga" jawab Eunbi dengan santai. Tangannya sedang asik mengetik balasan di grup chat 98 line.
"Bunga?"
Eunbi meletakkan ponsel miliknya di atas meja sebelum menjawab pertanyaan Sojung.
"Iya bunga itu"
Eunbi menunjuk buket bunga yang ada di atas nakas dekat tv. Ia belum sempat menempatkan bunga itu di dalam vas.
Yuna mengambil buket itu.
"Kau sudah baca ini?" tanya gadis itu yang menemukan sebuah amplop kecil yang terselip di dalam bunga.
"Apa? Aku tak tau jika ada amplop itu"
Eunbi mengambil alih amplop itu. Tangannya bergerak untuk mengeluarkan kertas yang ada di dalamnya. Lalu membaca serentetan kalimat di kertas itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/215908373-288-k967587.jpg)