Aha aha rrrrr
Wkwkwk intro macem apa ini malah lagu tiktok 😂😂😂
🌻🌻🌻
Hwang Eunbi mencebikkan bibir dalam sambil menatap layar ruang obrolannya yang sedari tadi menunjukkan centang satu. Eunbi menatap sekelilingnya yang sudah sepi karena perkuliahan sudah selesai setengah jam yang lalu. Angin dingin yang menyapu kulitnya sedikit membuat Eunbi merinding. Entah kenapa menurut Eunbi waktu pergantian antara sore dan malam seperti ini membuatnya tidak tenang saat ada di luar ruangan.
Eunbi menyesal menolak tumpangan yang diberikan Juyeon tadi. Untuk kesekian kalinya Eunbi menghela napas berat. Ia menundukkan kepalanya, lelah sedari tadi mengedarkan matanya kepenjuru arah mencari orang yang hari ini berjanji menjemputnya.
Eunbi kembali mengangkat ponselnya. Ia memutuskan akan pulang dengan ojek online. Toh orang yang sedari tadi ia tunggu belum tentu ingat akan janji menjemputnya.
"Halo. Iya pak saya tunggu di gerbang. Oke" ucapnya di sambungan telepon. Eunbi memasukkan ponselnya ke dalam totebag dan berdiri. Ia menepuk pelan pantatnya menghilangkan debu yang menempel di celana karena sedari tadi duduk di lantai.
"Mbak Eunbi?"
"Oh iya pak, saya Eunbi" kata Eunbi berjalan mendekat ke arah driver ojol yang menyebutkan namanya.
"Pake helm mbak?"
"Boleh"
Eunbi menerima helm yang disodorkan padanya. Gerakannya yang mengangkat helm terhenti ketika tiba-tiba seseorang mengambil helm di tangannya.
"Maaf pak, bapak cari customer lain aja. Biar saya yang anter istri saya pulang. Ini ongkosnya" ucap laki-laki yang menggunakan setelan jas berwarna navi sambil menyerahkan selembar uang berwarna merah.
"Oh gak usah mas, kalau gitu di cancel aja"
"Tuh kan gak enak sama bapaknya. Gak usah di cancel pak, ayo saya pulang sama bapak" kata Sinb yang sudah duduk di motor.
"Udah pak ayo jalan"
"Bi. Kamu pulang sama aku. Bapak tolong terima uangnya biar istri saya mau pulang sama saya"
Bapak ojol itu hanya diam mendengar pertengkaran kecil antara sepasang suami istri itu.
"Kalau mas maunya begitu, saya ambil uangnya, mbak Eunbi pulang sama suaminya ya mbak. Gak apa-apa kadang ribut kecil itu wajar kok. Bumbunya pernikahan ya kayak gini. Kasihan itu suaminya keliatan capek abis pulang kerja." ucap bapak ojol itu yang membuat Eunbi akhirnya turun dari motor.
"Maaf ya pak gak jadi dianter sama bapak"
"Iya mbak gak apa-apa"
"Terima kasih ya pak" ucap Seonho yang merupakan suami Eunbi, kembali menyerahkan uang tadi sambil tersenyum. Lalu menyusul Eunbi yang sudah lebih dulu masuk mobil.
🌻🌻🌻
"Mas aku kan udah pernah bilang, kalo mas gak bisa jemput bilang aja gak bisa" ucap Eunbi ketika mobil Seonho sudah masuk ke area perumahan mereka.
"Maaf Eunbi"
"Kenapa telat? Masih ada kerjaan di kantor?"
"Iya tadi lagi baca proposal klien sampe lupa jemput kamu. Maaf ya"
Eunbi tidak lagi membalas ucapan suaminya, lebih memilih diam menatap jendela.
Begitu sampai rumah, Eunbi langsung masuk kamar dan membersihkan diri. Ketika keluar dari kamar, Eunbi tidak menemukan keberadaan suaminya. Seonho sibuk di ruang kerjanya. Ia melangkah ke arah dapur untuk menyiapkan makan malam. Lalu menata masakannya di meja makan. Baru setelah semua hidangan siap, Seonho turun dengan rambut setengah basah dengan handuk yang tersampir di leher. Laki-laki itu menarik kursi di hadapan Eunbi. Menatap masakan istrinya dengan raut senang sampai menampilkan dimple di pipinya.