Park Jaehyung

1.2K 113 5
                                    

"Salam. Putra Mahkota"

Sinb membungkuk hormat pada seorang laki-laki yang berdiri menjulang membelakanginya.

"Apa alasanmu mau dijodohkan denganku?"

Wah orang ini sangat blak-blakan. Baru saja bertemu langsung menanyakan hal itu.

Batin Sinb tak habis pikir dengan pertanyaan orang yang tadi dipanggil Putra Mahkota.

"Alasan saya menerima perjodohan ini karena saya tidak bisa menolak permintaan Raja"

Kekehan remeh Sinb dapat setelah menjawab pertanyaan itu.

Laki-laki itu memutar tubuhnya dan menatap Sinb tajam.

"Tak usah berpura-pura. Aku tau kau yang membujuk Raja supaya dijodohkan denganku"

Sinb mendelik tidak terima dengan ucapan Putra Mahkota dihadapannya.

"Demi Tuhan, saya tidak pernah melakukan apa yang Putra Mahkota pikirkan"

"Bohong. Aku tau kau seperti wanita yang ada di luar sana. Kau ingin menjadi ratu dan berkuasa di negara ini. Kali ini apa kebohongan yang kau gunakan pada Raja? Mengaku sebagai temanku atau bahkan mantan pacarku? Atau kau memakai ide lain?"

Sinb menganga. Tak habis pikir dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Kurasa Putra Mahkota salah paham. Saya tidak pernah melakukan hal-hal itu"

"Keluar"

"Ya?"

"Aku perintahkan kau keluar dari ruangan ini. Aku tidak ingin melihat wajahmu"

"Baiklah.  Saya permisi Putra Mahkota" pamit Sinb sebelum melangkah keluar dengan menyembunyikan rasa kesalnya.



🌻🌻🌻




"Apa-apaan orang itu. Sombong sekali. Kau pikir karena kau Putra Mahkota maka semua wanita akan menggila untuk menikah denganmu? Cih. Yang benar saja" dumel Sinb sambil melangkah keluar istana.

"Hwang"

Sinb tersenyum saat menemukan sang manajer yang berdiri di samping mobil mereka.

"Bagaimana perkenalanmu dengan Putra Mahkota? Bagaimana setelah melihatnya secara langsung? Bukankah dia sangat tampan? Lebih tampan saat dilihat langsung? Beruntung sekali kau, Hwang. Aku iri padamu"

Sinb memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan beruntun dari Eunseo yang merupakan sahabat sekaligus manajernya.

"Ya dia tampan seperti yang kita lihat di televisi. Tapi mulutnya sangat pedas. Ugh. Aku kesal sekali. Jangan bahas Putra Mahkota menyebalkan itu lagi. Hari ini apa saja jadwalku?"

Eunseo mencebikkan bibir menuruti ucapan Sinb untuk tidak lagi bertanya tentang Putra Mahkota.

"Hari ini kau ada pemotretan dan wawancara dengan majalah" ucap Eunseo sambil melihat tab miliknya yang berisi jadwal harian Sinb.





🌻🌻🌻




"Ayah dengar kau mengusir Sinb"

Jae atau Putra Mahkota Jae memberikan tatapan tajam kepada kepala pengawal Dowoon yang sudah mengadu pada ayahnya.

"Ya, Ayah"

Raja tersenyum maklum mendengarnya.

Memang setahun belakangan ini Raja beberapa kali menjodohkan Putra Mahkota dengan putri putri dari kerajaan tetangga. Para putri itu yang lebih dahulu memberikan lamaran untuk menjadi pendamping Putra Mahkota. Lalu raja menerima mereka dengan alasan ingin Putra Mahkota membuka hati untuk menemukan pendamping hidup di usianya yang menuju 30 tahun.

story of hwang eunbi / sinb gfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang