Laki-laki yang hari ini sedang berulang tahun itu terlihat bosan padahal semua orang sedang merayakan hari ulang tahun maknae kesayangan bitiez. Sesekali terlihat menghela napas berat. Matanya tidak lepas dari benda pipih di tangan kirinya. Pukul 9 malam.
"Ada apa Jeon? Kenapa sepertinya kau tidak merasa bahagia di hari ulang tahunmu sendiri. Taehyung sudah memanggang banyak daging untukmu. Biasanya kau yang paling suka makan daging"
Jungkook kembali menghela napas berat mendengar ucapan Namjoon.
"Tidak apa-apa. Hanya merasa ada yang kurang"
"Tentu saja ada yang kurang. Pujaan hatinya tidak ada di sini" sambung Jimin yang tiba-tiba muncul di sebelah Namjoon sembari memasukkan sepotong daging kedalam mulutnya.
"Ah. Karena Sinb tidak datang jadi kau murung sejak tadi?" tanya Jin yang ikut bergabung di meja itu. Mendengarkan alasan kenapa sejak tadi adik bungsunya tidak semangat.
"Kau sudah mengabarinya jika ada makan malam di rooftop gedung bighit untuk merayakan hari ulang tahunmu?" tanya Jhope yang mendapat jawaban berupa anggukan oleh Jungkook.
"Aku sudah mengabarinya sejak tadi pagi. Sudah berkali-kali meneleponnya tapi tidak diangkat. Pesan kakao dan yang lainnya juga tidak dibaca"
Hyung yang lain tersenyum misterius tanpa sepengetahuan Jungkook.
"Ehm" Suga berdehem kecil menghilangkan senyum tipis yang tadi menghiasi bibirnya. "Mungkin Sinb sibuk dengan project baru yang sedang disiapkan untuknya. Sabar ya, Kook"
Jungkook mengangguk lemah, mengiyakan ucapan Suga. Benar. Mungkin saja Sinb sedang sangat sibuk sampai lupa dengan hari ulang tahunnya dan bahkan mungkin gadis itu juga lupa untuk mencharge ponselnya.
"Sudah jangan murung lagi. Aaa" ujar Taehyung dengan tangan menyuapkan sepotong daging ke mulut Jungkook. Mereka akhirnya menikmati hari ulang tahun Jungkook dengan memanggang banyak daging dan menyalakan kembang api.
🌻🌻🌻
"Hyung pulang duluan saja. Aku masih ingin di sini" ucap Jungkook pada Namjoon yang diangguki oleh laki-laki itu.
"Baiklah" kata Namjoon menepuk pelan pundak Jungkook. Laki-laki itu tersenyum kecil begitu berbalik dan melangkah menjauhi Jungkook menuju lobby gedung dimana member yang lain menunggu keduanya.
Jungkook lagi-lagi menarik napas dalam sembari berjalan menuju ruang dance practice untuk grupnya. Suasana gedung sudah sepi karena jam yang menunjukkan waktu 11.55. Hampir tengah malam. Seharusnya saat ini ia menghabiskan waktu bersama Sinb. Tapi kenyataannya, bahkan sampai hari ulang tahunnya akan berakhir gadis itu masih tidak dapat dihubungi. Jungkook menatap sambungan teleponnya yang lagi-lagi tidak mendapat jawaban oleh Sinb.
Tangan kanan laki-laki itu yang tidak memegang ponsel menarik tuas pintu, Jungkook masuk tanpa menyalakan lampu terlebih dahulu. Matanya masih fokus pada ponselnya. Berharap Sinb mengucapkan sesuatu padanya di saat-saat terakhir hari ulang tahunnya.
"Happy birthday sayang" pekik seorang perempuan dari arah belakang Jungkook yang membuatnya sedikit berjengit karena kaget. Lampu ruang itu juga seketika menyala.
Jungkook berbalik dan menemukan Sinb di depan balon-balon yang menghiasi ruangan itu.

"Jungkook lihat aku" ujar Sinb yang melihat laki-laki itu malah menutupi wajahnya. Gadis itu melangkah mendekat, berdiri tepat di hadapan Jungkook meraih tangan yang menutupi wajahnya.