"Minggir ih. Aku mau pulang" ujar Sinb sambil melepaskan cekalan tangan seorang laki-laki di tangan kanannya.
"Dengerin aku dulu, Bi"
"Lepas" kata Sinb dengan nada kesal.
"Sinb" panggil laki-laki itu dengan nada memelas.
Sinb berhasil melepaskan tangannya dan akan beranjak pergi.
Tapi dengan cepat laki-laki itu memeluk perut Sinb dari belakang. Menahan langkah gadis itu.
Sinb membalikkan badannya dengan wajah yang sudah merah menahan kesal.
Tangannya terangkat untuk memukuli lelaki itu dengan tas selempang miliknya. Tidak peduli jika orang itu sudah mengaduh kesakitan.
"Lepas Jung Jaewon"
Akhirnya lelaki itu atau Jaewon melepaskan pelukannya dan Sinb bergegas pergi.
"Sinb"
Jaewon kembali berusaha menahan tangan gadis itu. Tapi dengan cepat Jaewon membatalkan niatnya saat Sinb sudah mengangkat tas selempang miliknya, bersiap memukul dengan tatapan mata tajam.
Akhirnya Jaewon pasrah dan membiarkan Sinb pergi.
Tidak jauh dari sana, Hanbin dan Bobby yang menonton kejadian tadi menertawakan Jaewon dengan puas.
Bagaimana tidak, Jaewon terkenal suka mempermainkan wanita. Tapi. Apa yang baru saja mereka lihat? Laki-laki itu seperti kucing di hadapan gadis itu.
"Wah Sinb memang luar biasa. Baru kali ini aku melihat seorang player seperti Jaewon putus asa pada seorang wanita" ucap Bobby yang masih terkekeh.
"Kau benar. Lihat saja mukanya yang pasrah itu saat Sinb memukulinya. Padahal biasanya para wanita yang putus asa karena Jaewon yang minta putus dengan tiba-tiba"
"Kurasa dia sudah benar-benar mencintai Sinb"
Hanbin mengangguk menyetujui ucapan Bobby.
Keduanya berjalan mendekati Jaewon yang masih menatap kepergian Sinb.
"Hei. Kenapa dengan ekspresimu?" tanya Bobby yang sudah merangkul pundak Jaewon. Pura-pura tidak tahu akan apa yang baru saja terjadi.
"Sinb marah padaku karena melihatku makan siang dengan Jennie"
"Memangnya kau tidak bilang ingin makan siang dengan mantanmu itu?"
Jaewon menggeleng lemah. Menyesal karena tidak memberitahu Sinb.
"Dasar bodoh. Kau berniat ingin selingkuh dari Sinb ya?"
Mata Jaewon membulat kaget mendengar pertanyaan Hanbin yang menurutnya tidak masuk akal.
"Kau gila" teriak Jaewon yang sedikit emosi.
"Oke. Tenang dude. Kau hanya perlu minta maaf padanya"
"Aku juga ingin melakukannya, tapi Sinb tidak mau mendengarkan ku. Aku takut dia ingin putus" ucap Jaewon terdengar lesu.
"Ck. Kau ini bodoh atau bagaimana. Sinb itu cemburu pada kalian. Artinya dia tidak rela jika kau berduaan dengan mantanmu. Dan itu juga berarti dia menyayangimu" kata Hanbin yang sedikit kesal karena tiba-tiba Jaewon yang manly jadi lemah seperti ini.
"Kau harus membujuknya"
Setelah mendengar nasihat dari kedua temannya, Jaewon langsung berlari memasuki mobil. Segera menyusul Sinb.
🌻🌻🌻
Ding dong
Sinb mengecilkan api agar masakannya tidak gosong dan melihat siapa yang datang ke apartemennya.
