Vote dulu guys
Mohon maaf typo mengganggu 🙏Happy reading 🥰
----------
"Ku mau dia . . Tak mau yang lain"
~~~
"SELAMAT DATANG DI PENTAS SENI DAN PEMILIHAN KING AND QUEEN SMA GARUDA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI IBU!"
Ratusan siswa siswi bertepuk tangan dan bersorak gembira. Di aula ini seluruh murid SMA Garuda berkumpul menyimak acara yang baru saja dibuka. Ada beberapa guru pun yang ikut andil dijalannya acara. Seperti memberi sambutan, menjadi seorang juri atau hanya sekedar penikmat acara.
Riuh tepuk tangan semakin menjadi saat kenzo berdiri diatas panggung memberi sambutan. Tetapi suara riuh tersebut lebih dominan ke para cewek. Dasar cewek cewek centil.
"Terima kasih untuk Bapak Kepala Sekolah, segenap guru, teman temanku anggota osis dan pastinya seluruh siswa siswi SMA Garuda yang ikut serta dalam rangka Memeriahkan acara ini," ucap kenzo tetap dengan wajah datarnya.
Aku melihat disetiap sudut sudut aula, masih tidak bertemu dengan seseorang yang aku cari sedari tadi. Tetapi Sang Pengusa sepertinya mendengar suara hatiku, kini mataku bertemu dengan matanya. Dari jauh kami saling memandang satu sama lain.
Dia dalah kak ryhan. Cowok yang aku cari dari tadi. Kak ryhan berada disamping panggung membawa gitar bersiap dengan penampilannya.
"Itu lah sambutan dari Ketua Osis kita kak Kenzo Gavino. Selanjutnya kita langsung ke acara berikutnya, yaitu Lomba Pentas Seni yang akan diawali oleh Kelas 12 IPS 1, beri tepuk tangan yang paling meriaahhh!" Ucap cewek pengisi acara yang ku ketahui masih kelas satu.
Kak ryhan dan teman bandnya disambut dengan tepuk tangan meriah ketika ia naik diatas panggung. Seruan pendukung kak ryhan sangatlah heboh. Mereka adalah teman sekelasnya, teman exskul basketnya dan banyak juga adik kelas yang kecentilan meneriaki namanya.
Gue kagum ke kak ryhan tapi nggak segitunya juga si. Ehh, emang gue kagum?
Alunan musik pun mulai terdengar. Teriakan para kaum hawa semakin menjadi. Kak ryhan memetik gitar dan mulai bernyanyi. Suara lembutnya, pesonanya, hingga lirikan kak ryhan yang sesekali melirikku membuatku meleleh.
Siapa si yang tidak kelepek kelepek jika dilirik cowok setampan kak ryhan, ha?
"'Ku mau dia . . Tak mau yang lain
Hanya dia yang slalu ada kala susah dan senangku . .
Ku mau dia . . Walau banyak perbedaan
Ku ingin dia bahagia hanyalah denganku"Ditengah menikmati suara merdu kak ryhan, tiba tiba seseorang menarikku paksa. Sial apa apaan ini. Dia membawa menuju kelas sambil mengomel.
"Lo itu ya, dicariin anak anak tau nggak! Bentar lagi kelas kita tampil!"
"Terus apa hubungannya sama gue sih, kenzooo! Gue kan nggak ikut tampil!" Sahutku kesal, geregetan bercampur malu.
Bagaimana tidak malu, kenzo menggandeng tanganku erat dikeramaian seperti ini. Hingga pusat perhatian yang tadinya tertuju ke penampilan kak ryhan, kini malah berganti tertuju kepadaku dan kenzo. Kenzo gilaaa!
~~
Aku memasuki kelas dengan mood jelek. Cengkeraman tangan kenzo sudah terlepas dari tadi sebelum masuk ke kelas. Entalah anak itu pergi kemana, dia sendiri malah tidak masuk ke kelas. Kan anjir!
"Kalisa lo dari mana saja?" Sumber suara tersebut berasal dari pojok kelas.
Seorang cewek dengan riasan yang sangat pas tidak terlalu tebal. Ia duduk manis tersenyum kepadaku sambil sesekali bercermin memakai hpnya. Ada seseorang yang merapikan kebayanya, ada juga yang merapikan tatanan rambutnya. Mereka semua teman sekelasku yang disulap menjadi tukang make up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Kalisa (End)
Teen Fiction"Ngapain lo!" Suara seseorang menyadarkanku, membuatku berbalik lalu menatapnya intens. Cowok belagu lagi. "Menurut lo, gue ngapain disini?" Ucapku setelah satu detik mencoba setenang mungkin. Dia menatap langit langit perpustakaan. Lalu menatapku k...