Jangan lupa vote dulu guys
Happy reading 🌹-----------
"Kenapa kita tidak bisa mengutarakan yang sebenarnya terjadi dengan hati kita. Seegois ini kah kita?"
~~~
Notif chat dari ponselku dari tadi tak henti hentinya. Terpaksa aku mengambil ponselku dengan malas. Siapa yang spam chat malam malam gini! Beruang es?
Tapi dugaanku keliru. Ternyata group kelas lagi ramai entah apa yang gibahin anak anak. Bisanya chat beruang es yang paling atas dari yang lain. Tapi semenjak dua hari yang lalu tepatnya setelah aku dan kenzo berantem, ia sama sekali tidak menghubungiku. Kenzo benaran menjauh dariku.
Chat teratas nomer dua yaitu sebuah nomer asing tidak ku ketahui.
+628523387xxxx
Besok pulang sekolah bisa ketemu?
Siapa nomer asing ini.
"Maaf, ini siapa?"
Send. Belum dibaca. Aku abaikan chat dari nomer asing tersebut. Aku lebih terfokus ke laptop yang memanjakanku dengan youtube. Menonton chanel youtube deddy corbuzier misalnya.
Kling!
Awalnya aku hanya membaca sekilas, namun malah tertuju dengan isi chat yang membuatku terkejut.
+628523387xxxx
Gue hana. Besok bisa ketemu nggak sa?
Berkali kali aku membaca tulisan di hpku namun tetap saja tidak berubah. Ini beneran hana? Kalaupun beneran hana buat apa dia menghubungiku kembali, apa lagi sampai ingin bertemu denganku.
Aku termenung terlalu lama hingga kantukku datang. Akhirnya chat tersebut benar benar terabaikan. Aku telah terlelap dan telah masuk ke dunia mimpiku.
+628523387xxxx
Ada yang ingin gue sampaikan ke lo. Besok pulang sekolah usahakan bisa ya. Gue tunggu di cafe idola depan perumahan lo.
~~
Aku melangkah begitu cepat menuju kantin. Saatnya mengisi perut yang ku biarkan kosong sejak tadi pagi. Ku tinggalkan lala, ku abaikan juga tiara. Aku hanya ingin sendiri untuk saat ini.
Hari ini kantin sekolah terasa berbeda tidak seperti hari hari sebelumnya. Pasalnya ketika aku memasuki kantin, seluruh isi kantin ramai bak pasar yang baru pindahan. Suara kegaduhan tersebut lebih dominan ke cowok ketimbang cewek.
"Kalisa cantik duduk sama abang yuk. Mau makan apa, abang bayarin deh."
"Queen duduk saja. Biar calon pacarmu yang pesanin makanan."
"Queen rambutnya digerai aja jangan dikuncrit!"
Kampret!
Semenjak diumumkan kalau aku yang terpilih menjadi best queen, tidak sedikit cowok yang menggodaku secara langsung seperti saat ini. Ada yang memberiku setangkai bunga, coklat, bahkan pulang sekolah ada saja yang menawariku tumpangan. Seolah olah aku seorang artis dadakan yang menjadi idola kaum adam SMA Garuda.
"Cantik, duduk sama gue yuk."
Aku sedikit kaget dengan kehadiran seorang cowok tinggi berambut acak acakan. Ia tiba tiba berada didekatku saat aku mengantri di stand mie ayam. Lalu dengan beraninya ia memegang lenganku hendak menarikku agar duduk bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Kalisa (End)
Teen Fiction"Ngapain lo!" Suara seseorang menyadarkanku, membuatku berbalik lalu menatapnya intens. Cowok belagu lagi. "Menurut lo, gue ngapain disini?" Ucapku setelah satu detik mencoba setenang mungkin. Dia menatap langit langit perpustakaan. Lalu menatapku k...