Mohon maaf jika typo mengganggu 🙏
Jangan lupa vote ya.Happy reading 🥰
-----------
"Sekalipun Kamu Bukan Ratu, Kamu Tetap Cantik Kalisa."
~~~
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedih . ."Nyanyi bareng semuaaa!!"
Bila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku . .Aku hanya bisa mendengar suara bima dari ruang kelas. Penampilan pensi kelasku baru saja dimulai. Bima jago banget menguasi panggung sampai penonton ikut nyanyi bersama. Terdengar juga suara histeris penonton tapi lebih dominan ke para cewek. Biasa para fans bima.
Tinggal sedikit lagi make up-ku selesai. Berkali kali aku bilang ke teman temanku jangan sampai menor. Hingga mereka capek menjawabnya.
"Udah selesai sa," ucap temanku yang bernama nia.
"Wihh cantik dah cantik!" Seru teman temanku bahagia seperti selesai merias manten yang mau ijab kabul.
"Benar kata gue kan, lo dipoles dikit aja udah kelihatan cantik. Emang aslinya lo cantik si sa, cuma kurang percaya diri aja!"
"Jangan berlebihan deh. Kaca mana kaca, awas aja kalau menor," ucapku sedikit was was.
Tiba tiba dari belakang ada memberiku cermin tepat didepan wajahku. Suara tawa teman teman yang sedikit menggoda membuatku penasaran akan seseorang yang berada dibelakangku. Ya ampun kenzo, kirain siapa. Tanpa dipinta keempat temanku pergi begitu saja, meninggalkan aku dan kenzo berdua.
"Lo cantik kok dan nggak menor," ucap kenzo memperjelas kata terakhir. Aku malah tertegun memandangnya. Kenapa cowok ini terlihat begitu tampan kalau dilihat jarak sedekat ini.
"Coba ngaca." Kali ini kenzo memberikan cerminnya ke aku.
"Ya ampun lipstiknya menor banget, gue--"
Ketika tanganku hendak menghapus lipstik, tiba tiba tangan kenzo lebih cepat memegang tanganku. Dia berhasil menjegahku. Hingga kali ini jarakku dengannya semakin dekat dengan mata saling menatap dalam dalam.
"Jangan dihapus, lo cantik seperti ini," ucap kenzo dengan suara minim yang serak.
"Jadi kalau biasanya gue jelek gitu, iya?" Aku mencoba pura pura kesal ke kenzo untuk menutupi rasa maluku.
"Hmmm jelek apa nggak ya?" Jawab kenzo malah menggoda.
"Ihh resek ya lo," ucapku setengah tertawa sambil mencubit perut kenzo. Yang dicubit malah tertawa tapi mengaduh kesakitan.
"Ekhem! Asik bener ketawa ketiwi berduan!"
Yah datang deh si bintang. Memang nggak lihat momen ni anak.
"Gue mau latihan sama kalisa boleh?" Ucap bintang seperti meminta ijin.
"Ya udah disini saja," sahut kenzo singkat.
"Gue ke anak anak dulu ya. Kalian latihan sebentar saja, sepuluh menit lagi lombanya akan dimulai. Nanti langsung ke belakang panggung, soalnya perserta queen dan king ada yang sudah kumpul disana," jelas kenzo detail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Kalisa (End)
Teen Fiction"Ngapain lo!" Suara seseorang menyadarkanku, membuatku berbalik lalu menatapnya intens. Cowok belagu lagi. "Menurut lo, gue ngapain disini?" Ucapku setelah satu detik mencoba setenang mungkin. Dia menatap langit langit perpustakaan. Lalu menatapku k...