Extra part 1 - Gadis tanpa nama

434 30 0
                                    

Vote dulu guys
Mohon maaf typo mengganggu 🙏

Happy reading 🥰

----------

"Satu kata teruntuk cewek yang tidak ku ketahui namanya, cantik."

~~~

(Kenzo POV)

Matahari bersinar begitu kuat. Hawa panasnya terasa seperti sengatan listrik yang mengalir cepat. Suasana di lapangan basket siang menjelang sore ini seolah ikut terbakar. Angin mendadak berhenti semakin menambah gerah yang berlipat.

Seruan pendukung kelas sepuluh alias tim babas menambah panasnya suasana lapangan basket. Belum lagi pendukung lawannya dari tim ryhan kelas sebelas yang terkenal onar. Sedangkan aku cuma berdiri dipojokan dekat pohon, alias neduh. Jika bukan karena paksaan bima, bintang dan babas mungkin aku sudah rebahan di rumah.

"KENZOO!"

Teriakan seorang gadis dari kejauhan seolah menghentikan waktu sejenak. Pasalnya hampir seisi lapangan ikut menoleh seakan namanya serupa denganku.

"Lo kok disini si, bukannya latihan renang ya?"

Saat ini kami menjadi pusat perhatian mengalahkan pertandingan basket yang sedang panas panasnya. Cewek ini namanya tiara, iya sinta mutiara. Dia juga termasuk alasan kuat mengapa seorang kenzo lebih memilih menonton pertandingan basket dari pada latihan renang. Karena aku tahu pasti tiara sudah nungguin di kolam sekolah. Dan aku tidak suka dengan sikapnya yang berlebihan.

"Ken, kok diem. Tadi pas latihan ada kepsek juga loh. Seharusnya lo disana biar beliau tahu kalau lo layak--"

"Shit!" Umpatku baru ingat kalau hari ini pemilihan atlet untuk lomba renang pekan mendatang.

"Lo marah sama gue?"

"Enggak enggak," sahutku gelagapan takut jika tiara salah maksud dengan responku.

Ketika pandanganku mengarah ke pertandingan basket, sepasang mata menatapku dengan tatapan bisa diartikan jealous. Bodonya diriku mengapa baru menyadari. Shit!

"Ken! Kenzoo! Lo mau kemana ken!"

Teriakan tiara ku abaikan, bahkan suara bisikan yang membicarakan aku dan tiara ku lewati begitu saja. Aku lebih memilih pergi dari pada berlama disana menjadi pusat perhatian. Sekaligus menghindar dari cewek yang ku rasa menaruh hati padaku.

Belum terlalu jauh aku pergi sorakan kemenangan supporter ryhan memenuhi lapangan basket. Iya, tim ryhan berhasil mengalahkan tim babas. Sial! Pasti babas tidak bisa fokus gara gara aku.

Kling!

Aku membuka hp dengan malas. Namun mataku melebar saat membaca isi pesan dari sahabatku sendiri.

From : Babas

"Kalau lo memang suka sama tiara terus terang aja. Biar gue yang bakal mundur!"

Mudah banget si babas ambil kesimpulan. Dasar otak cetek!

~~

"Satu, dua, tiga, empat . . ."

Sang pelatih calon atlet renang memandu pemanasan sebelum latihan dimulai. Dengan wajah datar aku langsung masuk barisan ikut pemanasan tanpa rasa bersalah. Iya, aku telat.

"Kenzo! Sini kamu!"

Suara toa sang pelatih mengagetkanku dan sekaligus menghentikan aktifitas. Lagi lagi aku menjadi pusat perhatian. Aku paling benci momen seperti ini.

Misi Kalisa (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang