10 menit Sarah habiskan untuk makan.
"Udah Vin" Ucap Sarah seraya mengelap sisa makanan di ujung bibirnya. Lalu berdiri mengajak Vino karena hari sudah mulai temaram.
"Eh sebentar Ra! Ini lagi tanggung banget" Vino menarik agar tetap duduk di tempatnya
"Nih males banget gue, kalo lo udah kayak gini. Sini kunci motor lo biar gue yang bawa"
"Oke" Vino pun memberikan kunci motornya.
Sarah menarik Vino agar mau berjalan dan menggandeng jaketnya agar Vino tidak jatuh. Matanya masih fokus dengan game buatannya sendiri.
"Pakek dulu helmnya" Ucap Sarah melihat laki-laki itu masih belum lepas melihat layar pipih di depannya.
Motor pun berjalan dengan Sarah sebagai pengendara. Vino masih tetap sibuk dengan gamenya tidak bisa di ganggu gugat, ia baru selesai bermain setelah Sarah sampai dirumahnya.
Sarah pun turun sambil menenteng belanjaan yang ia bawa lalu memisahkan yang mana harus Vino bawa.
"Lo bawa ini Vin. Kasih ke Ibu" Sarah memberikan kantong kresek
Vino mengangguk
"Yaudah balik. Jangan lupa, makan malam dirumah gue" Sarah mengingatkan
Sarah melangkahkan kakinya masuk ke dalam halaman rumahnya.
"Nggak sia-sia gue ngelamar lo" bisik Vino lalu mencium dahi Sarah.
"Vino" seru Sarah karna menahan malunya. Sayang, Vino sudah lebih dulu menancap gas meninggalkan rumah Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold And Bedu [END]
RomanceBerat jika ditanya pasti apakah Sarah memiliki perasaan lebih dari teman untuk Vino, begitu juga sebaliknya. Hingga tiba di usia dewasa, diusia yang sudah seharusnya mereka memikirkan bagaimana langkah selanjutnya dalam hidup mereka. Benarkah Sarah...