Pop Amel
Hai.. ketemu lagi denganku.. Amelia Putri..
Oh iya.. pasti setelah kalian membaca updetan sebelum ini ya..? dan kalian pasti menganggapku perempuan murahan, gatel dan sengaja menggoda anak dari orang, yang saat ini orang itu masih ada di dalam hatiku yang paling dalam, Sandi Purnama Irawan.. iya kan..?
Kalau kalian menganggapku seperti itu, sini temuin aku.. biar aku patahkan titit kalian itu satu persatu, biar kalian itu tau artinya sakit tapi tidak berdarah..
Kalian itu tidak tau sih sakitnya hatiku ketika memendam perasaanku selama ini.. aku sampai mengikuti suamiku untuk meninggalkan pulau seberang ini, untuk ke ibukota kayangan.. memang sih, pada saat yayang pur hadir dipernikahanku, aku tertawa dan menggodanya.. tapi didalam hatiku menangis darah dan aku sangat terpukul sekali ketika itu, tapi aku menguatkan diriku sekuat mungkin..
Aku sengaja meninggalkan semua kenanganku dulu dan berkat kasih sayang dari suamiku Aldi yang sangat luar biasa, pelan – pelan aku mengubur semuanya didalam hatiku yang terdalam..
Dan ketika ada urusan yang sangat tidak bisa aku tolak, akhirnya aku kembali keibukota pulau seberang seorang diri.. karena jadwal manggung suamiku sangat padat sekali, sampai Aldi meminta maaf tidak bisa mengantarkanku..
Satu kota yang sangat aku hindari, tapi aku harus melewati karena bandara ada dikota itu.. dan pada saat aku datang kepulau itu, aku langsung menuju keibukota propinsi tanpa berlama – lama di kota itu, walaupun ada rumah Ana (Lia) sepupuku..
Dan ketika urusanku selesai dan tiket pulang keibukota khayangan sudah ada ditangan, akupun kebandara kota itu.. tapi sayang.. penerbangan ku dibatalkan, karena kabut asap memenuhi kota itu.. akupun bingung mau kemana lagi.. mau kerumah Ana, dia sedang kekota pendidikan bersama Aldo, Angel dan Dana putriku yang kemarin liburan kekota ini..
Akhirnya akupun memutuskan untuk menginap di salah satu hotel dipinggir pantai.. perasaan campur aduk langsung menghinggapi dipikiranku.. semoga aku tidak bertemu dengan yayang pur dikota ini, bagaimana pun kondisinya..
Dan sampai ada panggilan dari seseorang, yang mengajakku janjian dicafé diseberang sebuah taman dikota ini, untuk menyelesaikan sisa urusan ku diibukota propinsi kemarin.. orang itu sampai datang kekota ini untuk meminta tanda tanganku.. dan aku sengaja mengiyakan untuk bertemu dengannya di luar hotel sana.. aku tidak ingin janjian dihotel sini dengan orang itu..
Dan setelah urusanku dengan orang itu selesai, aku pun singgah disebuah mini market untuk membayar tagihan listrik yang aku lupa membayarnya.. gila, kenapa bisa lupa ya aku..? jaringan internet yang lagi gangguan pun memaksaku tidak bisa menggunakan e-bankingku.. gila gila.. kenapa bisa begini sih..?
Lalu setelah membayar tagihan listrik.. akupun menyebrang jalan untuk berjalan – jalan sejenak ditaman seberang sana.. pikiranku terlalu jenuh dengan permasalahan akhir – akhir ini yang sampai memaksaku kepulau ini.. dan aku yakin, yayang pur tidak mungkin ada taman itu..
Tapi sial.. ketika aku menyebrang jalan, tasku dijambret oleh oleh dua orang.. aku sempat menahannya sambil berteriak.. tapi penjambret itu lebih kuat dari aku dan dia menarik tasku sampai aku mau jatuh.. untungnya ada sebuah pot bunga dan aku bisa berpegangan pada ujung pot itu..
Dan tiba – tiba..
BUHHHGGGG..
Seseorang berlari sambil menendang kedua penjambret itu sampai mereka terjatuh dari motor yang mereka kendarai..
Orang itu menghajar kedua penjambret itu dengan buasnya..
I.. i.. itu yayang pur..? aku sampai tidak bisa mengendalikan diriku dan perasaanku ketika orang itu menghajar para penjambret itu.. walaupun aku melihatnya dari belakang, tapi caranya berkelahi, berjalan, berlari dan mengamuk.. sama seperti yayang pur..
KAMU SEDANG MEMBACA
M A T A H A R I
FantasyCerita 18+.. Lanjutan dari cerita Perjalanan Menggapai Cita Dan Cita