BAGIAN 22 TERLUKA

3.5K 90 10
                                    


Pop Badai


Badai Ihsan Narendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Badai Ihsan Narendra

Anjing nih Angger.. kenapa tatapan matanya makin lama makin mengerikan ya..? apalagi setelah penyerangannya ke black hose beberapa hari yang lalu, tatapan matanya makin tajam dan menakutkan..

Angger pun menjadi pribadi yang berbeda beberapa minggu ini.. dia lebih banyak diam sambil mengemut permennya itu.. ada apa ya..? apa yang membuat dirinya berubah seperti ini..? bajingaannn..

Dan selain itu Angger sekarang terkenal dikampus negeri ini, setelah dia menghajar dua seniornya dikampus ini.. dan ditambah kabar penyerangannya ke black house waktu itu, membuat namanya makin terkenal dan disegani.. dan bukan hanya dikampus negeri, dikampus teknik kita tempatku berkuliah juga banyak yang membicarakan tentang Angger..

Bangsat, ternyata dibalik keculunannya.. dia menyimpan sesuatu yang sangat luar biasa.. selain tatapannya yang mengerikan, dia juga menyimpan kekuatan yang diluar dugaan.. nyalinya juga ga perlu diragukan.. buktinya, dia berani menyerang black house yang kemarin merasa diatas angin, karena pemimpin mereka bisa menumbangkan Mas Panji..

Dan kesombongan anak – anak black house sekarang tidak terdengar lagi.. karena pemimpin mereka Purnama, sudah ditaklukkan oleh Angger.. bajingaann..

Dan hari ini, aku, Dylan, Rogi dan Angger sedang dikantin kampus negeri.. kami berempat duduk di bagian luar kantin, dimeja dan kursi yang terbuat dari beton.. dan seperti biasa, kami bercerita tentang hal apapun yang terjadi disekitar kita.. aku, Dylan dan Rogi pun mengalir aja bicaranya.. tapi Angger, dia hanya sesekali bicara dan lebih banyak diamnya.. dan itu menjadikan suasana yang canggung diantara kami..

"woi dai.. kamu kok diam sih..?" tanya Dylan kepadaku sambil melirik kearah Angger.. aku pun paham dengan maksud omongan Dylan ke aku, tapi itu untuk menyindir Angger..

"ga apa – apa.. lagi malas aja.." ucapku dan kubuat secuek mungkin, sambil melirik Angger yang melihat kearah lain..

Bangsaatt nih anak, dia sok cuulll apa memang cuulll dari dulu ya..?

Aku, Dylan dan Rogi pun saling melihat lagi.. lalu..

"hahahaha.. asuu.. asuu.. percuma aja kita sindir dia ini.. lebih baik langsung ditanyakan aja sama dia.." ucap Rogi setelah tertawa lalu melihat kearah Angger yang melihat kearahnya..

"kalian bicarain aku..?" tanya Angger dengan santainya..

"anjing.. jadi ga ngerasa kamu ya..?" tanya Dylan..

"ngga.." ucap Angger sambil memegang permennya lalu mengemutnya lagi..

"cuukkk.. sok cull banget sih kamu itu.." ucap Dylan sambil menggelengkan kepalanya dan Angger hanya menatap Dylan dengan santainya..

M A T A H A R ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang