Pop Gagah
Gagah Irawan Sandi
Wooo.. wooo.. wooo.. gila.. perubahan Mas Angger dikota ini sangat luar biasa dan sangat jauh dari pemikiranku.. Mas Angger yang pendiam dan lugu, berubah menjadi dingin dan sadis.. bukan hanya sadis sih menurutku, tapi sudah menjurus kearah psiko.. bajingaann.. kok bisa sampai mengerikan begitu itu ya..?
Semua perubahan Mas Angger terlihat jelas didepan kedua mataku, ketika Mas Angger menghabisi Zidan dan beberapa anggota BD. Mas Angger sangat gila sekali dalam membantai mereka.. tidak ada rasa kasihan sedikitpun dari Mas Angger, ketika mendengar rintihan musuhnya yang kesakitan.. justru Mas Angger semakin menggila lagi dan semakin sadis membantainya.. gilaa..
Dan semua itu karena cintanya yang telah direnggut oleh para binatang itu.. anjingg..
Apa ini tidak akan berpengaruh dengan kanker otak yang ada dikepala Mas Angger.? Ahh.. semoga saja tidak.. aku gak bisa membayangkan kalau ini sampai berpengaruh kepada penyakit Mas Angger, lalu akan menjadikannya semakin parah dan..
Ah.. jangan.. jangan.. jangan berpikiran macam – macam.. penyakit itu masih stadium awal dan kemungkinan untuk sembuhnya, masih sangat besar sekali.. lagian Eyang Anjani pasti akan selalu mengirimkan ramuan herbal untuk kesembuhan Mas Angger..
Semoga Mas Angger cepat diberi kesehatan dan semua permasalahan ini, dapat kami selesaikan bersama – sama..
Oh iya.. satu lagi.. satu lagi yang masih menjadi pertanyaanku sampai saat ini..? bagaimana nasib cinta pertama Mas Angger ya..? Kak Lia.. Kak Lia kan cinta pertama Mas Angger, kenapa sekarang mereka gak jadian dikota ini ya..? malah Mas Angger jadian dengan Mba Dinda, sebelum Mba Dinda tiada.. belum lagi kedekatan Mas Angger dengan Mba Kaila, Bulan, dan terakhir Kak Dana.. tapi entar dulu, satu lagi wanitanya.. Mba Rani, kakaknya Mba Dinda.. gilaaa.. banyak banget sih wanitanya..
Apa Mas Angger sekarang mengikuti jejak Ayah yang seorang bajingan lendir..? hehehe.. tapi masa Mas Angger aja..? aku ngga nurun Ayah juga gitu..? hehehehe.. gila.. gila..
Ternyata dikota ini, bukan hanya ilmu pendidikan dikampus teknik kita tercinta aja yang aku dapatkan.. permasalahan cinta yang aku hadapi dan mungkin juga dihadapi Mas Angger, memberi pembelajaran yang sangat berharga dan sangat menguras emosi.. belum lagi dengan kerasnya kehidupan dikota ini, luar biasa menjacukkan..
Terus bagaimana kalau sudah begitu.? Apa aku harus focus dengan masalahku sendiri tanpa memperdulikan masku..? gila aja.. ya ga mungkinlah.. apapun yang sedang aku pikirkan dan aku hadapi, aku harus tetap mendampingi Mas Angger. Biarlah masalahku mengalir dengan sendirinya, dan aku tetap akan membantu Mas tersayangku itu.
Sekarang kita kembali dulu dengan kehidupan kampusku sejenak.
Hari ini aku sedang berada didepan ruang dosen, untuk asistensi tugas gambar yang semalam aku kerjakan. Oh iya, walaupun kami kuliah dijurusan teknik sipil, kami juga harus menguasai teknik gambar dan mengerti cara membaca gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
M A T A H A R I
Viễn tưởngCerita 18+.. Lanjutan dari cerita Perjalanan Menggapai Cita Dan Cita