Pop Angger
Gerhana Matahari Sandi
Gedung putih, keren juga kosan ini.. bangunannya besar, megah dan bersih.. semoga ada kamar kosong dan aku bisa kos di tempat ini.. aku lalu memasukan mexiku kedalam kos ini dan aku parkirkan didepan teras, setelah itu aku masuk kedalam ruang tengah.. dan sambil berjalan, aku membenarkan kacamataku lalu aku mengemut permen lolipopku.. tampak diruang tengah kosan ini, berkumpul beberapa penghuni kos ini dan mereka sedang bermain dengan Hp mereka masing – masing..
"anjinggg.. dibelakangmu itu.. cepat tembak – tembak.." ucap salah satu orang sambil memainkan Hpnya..
"iya.. tapi jangan ditinggal aku.. bangsat.." sahut yang lain..
"kamu kebanyakan coli sih, makanya lambat sekali larimu.." ucap yang lain lagi..
"assuuu.." maki orang itu..
"cepat sudah.. ga usah maki – maki aja kamu.." sahut yang lain sambil memainkan Hpnya dan wajahnya tampak sangat serius..
Ini pada main apasih..? kok semangat sekali mereka ini..
"permisi Mas.." ucapku kepada mereka semua.. dan mereka semua tidak ada yang melihat kearahku.. semua tetap menunduk dan tetap asyik dengan Hp mereka masing – masing..
"anjiiiinggg.. ketembak kan aku.. assssuuu.." maki seseorang lalu menaruh Hpnya dan dia langsung menggelengkan kepalanya.. lalu dia mengangkat kaosnya dan dia langsung bertelanjang dada.. dia terlihat jengkel sekali.. lalu dia mengambil rokoknya dan membakarnya..
"jiancooookkk.." ucap yang lain lagi dan dia juga meletakkan Hpnya.. dia juga ikut membuka kaosnya..
"babiiii.." satu lagi yang berteriak dan dia melakukan hal yang sama.. dia membuka kaosnya..
Gila.. ini pada ngapain sih..? kok buka baju semua..? dan tujuh orang didalam ruangan ini pun semua bertelanjang dada.. lalu setelah itu mereka semua menatapku bersama..
"cari siapa Mas..?" tanya orang pertama yang membuka kaosnya lalu dia menghisap rokoknya..
"saya mau cari kos – kosan Mas.. disini ada kamar kosong kah..?" tanyaku dengan sopannya..
Semua penghuni kos itu langsung melihat kearah orang pertama itu, dan orang pertama itu langsung menatapku dengan tajam..
"ada.. asal kamu buka kaosmu dulu.." ucapnya dengan serius..
Apa..? buka kaos seperti mereka..? ini jenis perpeloncoan baru kah..? emang masih jaman gitu main plonco..? lagian kalau aku buka baju, pasti tattoo didadaku ini akan terlihat.. kan jadi ga enak aku.. mereka pada ga ada tattonya gitu kok.. gila aja mereka ini..
"habis itu buka celanamu..." sahut yang lain..
"buka sempakmu.."
"terus nari striptis.."
KAMU SEDANG MEMBACA
M A T A H A R I
FantasíaCerita 18+.. Lanjutan dari cerita Perjalanan Menggapai Cita Dan Cita