Kita memang tidak bisa memilih harus menjadi siapa ketika lahir, berada di keluarga bagaimana dan mempunyai saudara seperti apa. Tapi bukankah Tuhan sudah merencanakan semuanya dengan baik bahkan sebelum kita lahir?
Emerald sudah bercerita sebelumnya bahwa ia adalah lelaki terandom, termanja dan tingkahnya yang kadang tidak jelas justru selalu berhasil Emerald tersenyum. Selain manja dan random, sebenarnya Jeno itu orang yang romantis walaupun dia pernah bilang bahwa dia tidak bisa bersikap romantis. Tapi bukan romantis seperti di film atau drama dimana lelakinya selalu memberikan kejutan atau hadiah mewah, atau mungkin daripada dibilang romantis mungkin lebih pantas jika disebut manis. Jeno selalu memperhatikan Emerald mulai dari hal sekecil apapun.
Kali ini Emerald ingin membicarakan sifat Jeno yang terkesan sangat manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi karena seluruh sekolah sudah mengetahui perihal Jeno yang berpacaran dengan Emerald, kini mereka berdua selalu terang-terangan menunjukkan kemesraan, mereka juga sering kemana-mana berdua. Dimana ada Jeno disitu pasti ada Emerald. Banyak sekali orang-orang apalagi fans Jeno yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Emerald, jadi Jeno selalu ingin menunjukkan pada semuanya bahwa bukan Emerald yang beruntung mendapatkan Jeno, tapi Jenolah yang sangat beruntung mendapatkan gadis sebaik dan secantik Emerald.
Siang ini Jeno, Emerald, Karina, Echan, Juna dan Nana istirahat makan siang di kantin bersama. Tempat duduk paling pojok adalah tempat favorite mereka. Jika sudah makan berenam seperti itu, biasanya mereka lebih banyak tertawa daripada fokus makan. Sumber tawa itu biasanya berasal dari Echan atau Nana. Jeno sendiri hanya ikut tertawa kecil saja masih dengan sikap tenangnya, sebelah tangannya ia simpan di belakang kursi dimana Emerald duduk, mereka duduk bersebelahan.
Karena tertawa begitu lepas Emerald tertawa sambil mendorong tubuhnya ke belakang, kebetulan ia duduk di dekat dinding sehingga itu menyebabkan kepalanya terjeduk dinding, Emerald hanya meringis kecil sambil memegang kepalanya kemudian kembali tertawa.
Melihat hal itu Jeno berinisiatif menyimpan telapak tangannya di dinding, jadi pada saat Emerald secara tidak sengaja mendorong lagi tubuhnya ke belakang pada saat tertawa ia tidak akan terjeduk langsung ke dinding lagi.
Sadar akan hal itu, Emerald menoleh kemudian ia mendapatkan heart attack karena Jeno sudah tersenyum dengan sangat manis pada Emerald. Telapak tangannya yang tadi terulur untuk mengacak lembut belakang kepala Emerald.
"WOY Lah jangan ngumbar keuwuan disini napa?!!" Echan yang kebetulan melihat itu langsung protes.
"Bilang aja lo iri JOMBLOO!!" Emerald tidak kalah ngegas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.