Hari pertama yang sangat berkesan.
Giana Afsheen Leteshia.
🍊🍊🍊
Waktu yang di tunggu-tunggu telah tiba. Setelah hari ini, ia akan berganti seragam dari putih biru ke putih abu-abu. Dengan ciri khas seoarang Giana –memakai hoodie— ia keluar dari rumah dengan menenteng tas punggungnya dan berlari ke depan rumah.
"DARES!"
Suara pagar terbuka membuat Giana tersenyum sumringah. Aduh, jika saja kejadian itu tidak pernah terjadi, Giana yakin ia akan menyukai Dares. Cowok ini tampan dengan cetakan dari lahir yang menonjolkan kulit putih bersih tanpa noda, hidung mancung dan tubuh tegapnya.
"Ayo."
Setelah berkata seperti itu Dares menaiki motor matic-nya di ikuti Giana. Keduanya berangkat sekolah bersama. Giana berpegangan pada tas Dares dan mencondongkan badannya sedikit.
"Ngebut, dong!"
Dares mendelik. "Enggak! Nanti kecelakaan." toaknya mentah-mentah.
"Aduhhh... belum juga kecelakaan, coba dulu deh, yok!"
"Giana! Jangan pernah nyoba-nyoba hal berbahaya, ini hari pertama kita masuk SMA, jangan sampai—GIA!!!"
Dengan perasaan cemas Dares berusaha mengendalikan laju motornya. Giana memang cewek gila, sekarang dia menarik kerah belakang kemeja Dares ditemani tawa bahagia diatas laju motor yang semakin cepat.
BRAKKK.
🍊🍊🍊
"Selamat pagi semuanya."
"Pagi pak!"
"Selamat datang di SMA Galaksi bagi siswa-siswa baru. Yang saya hormati bapak ibu sekalian, anggota osis dan tim panitia MPLS yang saya cintai. Pertama-tama mari kita ucapkan puja dan puji syukur ..." dan sambutan serta acara pembukaan hari pertama pelaksanaan MPLS berlangsung tertib.
Di sisi lain semua panitia tengah sibuk mempersiapkan kelas untuk siswa-siswi baru nanti dan juga terdapat beberapa orang dari tim Jurnalis SMA Galaksi yang di tugaskan mengabadikan setiap momen MPLS, memuat berita seputar MPLS serta lainnya.
Di ujung lapangan berdiri seorang cowok yang asik membidik objek di depannya dengan balutan kaos putih dan celana hitam panjang.
"Bim!"
Cowok itu menoleh ke samping lalu berdeham dan kembali memotret.
"Lo di cariin sama Juan. Katanya penting banget." Setelah menyampaikan pesan tersebut cewek itu langsung pergi.
Bima Angkasa Anggareksa.
Dikenal sebagai presiden/ketua Ekstrakulikuler Jurnalistik SMA Galaksi. Memiliki banyak kelebihan dalam tampilan fisiknya dan karisma yang terlampau tinggi sampai-sampai kini ia menjadi pusat perhatian pada siswa baru. Bima berjalan ke depan barisan siswa baru dan membidiknya setelah usai ia membidik para guru yang sebagian dari mereka malah berpose tanpa malu.
Setelah usai memotret ia langsung berjalan ke belakang barisan dan menemui Juan. Sang ketua osis yang juga sahabat karibnya.
"Ada apa?"
Juan yang tengah mengobrol dengan Bella –sekertaris osis— mengisyaratkan pada Bima untuk menunggunya sebentar. Ketika Bella pergi barulah Juan berbalik menatap Bima.
"Lo bisa bantu gue, nggak?"
"With my pleasure."
Juan bernapas lega. "Lo ambilin berkas di pos pak Panji. Gue lupa ninggalin berkas itu, itu isinya absensi murid baru." Jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASTERPIECE
Teen FictionS I N O P S I S Giana Afsheen Leteshia. Yang paling favorit buat Gia masih mangga Pak Mamad. Dia nggak suka orang lain ganggu produktivitasnya. Bagi Giana, punya keluarga yang asik dan Dares udah lebih dari cukup. Tapi sejak masuk SMA, Giana mulai...