Saat pulang sekolah Jeni meminta Enka untuk menemaninya pergi ke toko buku. Awalnya Enka ragu karena ia tidak biasa pergi dengan orang yang baru aku dikenalnya.
"Ya Enka, please, temenin gue ke toko buku. Ntar pulangnya gue anterin deh. Ya?", ucap Jeni memohon.
"Yaudah deh, aku mau nemenin kamu, Jen. Iqqi, aku pergi sama Jeni dulu ya. Kamu pulang duluan aja nggak papa", putus Enka.
"Beneran Enka? Ntar kalau ibu lo nanya ke gue gimana?", tanya Iqqi.
"Gampang, biar ntar aku telfon ibu aja", jawab Enka.
"Oke deh, gue balik duluan ya. Bye Enka, Jeni", pamit Iqqi.
"Bye Iqqi", balas keduanya.
"Yuk Enka! Kita ambil mobil gue dulu di parkiran", ajak Jeni.
"Yuk Jen!"
---
Sesampainya di parkiran, Enka dan Jeni segera masuk ke dalam mobil. Jeni melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Enka", panggil Jeni membuat Enka menolehnya.
"Iya Jen, ada apa?", tanya Enka.
"Gue boleh nanya sesuatu sama lo?", tanya Jeni.
"Boleh. Mau nanya apa?"
"Lo sama Iqqi ada hubungan apa? Kok kayaknya udah akrab banget", tanya Juni terlihat hati-hati dalam menanyakan hal tersebut.
"Aku sama Iqqi cuma temenan biasa kok. Aku tetangga baru dia", jawab Enka.
"Tapi lo udah tau kan kalau Iqqi itu kembarannya Iqbaal?"
"Iya aku udah tau kok. Btw kamu kok nanya-nanya soal Iqqi? Kamu suka sama dia?", tebak Enka membuat Jeni auto gugup.
"Hah? A-apaan sih Enka? Gue suka sama Iqqi? Enggak kok. Gue sama dia juga cuma temenan", jawab Jeni membuat Enka mengernyitkan dahinya.
"Yakin?"
"Iya. Emang sikap gue ke Iqqi ada yang aneh ya?"
"Aneh sih enggak. Cuma dari cara kamu bicara sama cara kamu natap Iqqi tuh kayak ada something gitu. Tapi ya nggak tau juga sih, itu kan cuma feeling aku doang. Udah lupain, nggak penting juga", jelas Enka yang tak ingin memperpanjang pembicaraan karena takut membuat Jeni tersinggung.
"Iya Enka", kata Jeni.
---
Sesampainya di toko buku, Jeni langsung mencari buku yang ia inginkan. Karena bosan, Enka ikut melihat-lihat buku-buku yang ada, siapa tau ada yang menarik baginya. Setelah satu jam lamanya, akhirnya dalam genggaman Enka sudah ada dua buah buku yang cukup tebal yang dapat membantunya untuk belajar dan memperdalam materi kelas 11.
"Udah Enka?", tanya Jeni.
"Udah Jen. Kamu juga udah nemu bukunya?"
"Udah kok. Nih, gue udah nemu novel yang lagi hits di kalangan remaja. Lo nggak mau beli ini juga?", jawab Jeni sambil menunjukkan tiga buah novel di tangannya.
"Nggak ah, mendingan beli buku buat belajar. Kan bisa nambah ilmu juga hehe", balas Enka.
"Iya deh. Kita ke kasir yuk, habis itu langsung pulang!", ajak Jeni yang diangguki oleh Enka.
Saat hendak ke kasir, tiba-tiba Jeni mendapatkan sebuah telfon.
...
Iya Ren, ada apa? Tumben lo nelfon gue
...
Kapan?
...
Emang lo mau ada acara apaan? Kok pakek beli gaun segala?
...
What? Lo mau dinner sama Iqbaal? Ih, so sweet banget. Pengen juga deh
...
Iya deh, Iqbaal hanya milih Rena seorang. Puas lo?
...
Iya, ntar sore gue ke rumah lo
...
See you
Rena? Iqbaal? Maksudnya apa? Pikir Enka dalam hati.
"Sorry ya Enka, tadi sepupu gue nelfon", ucap Jeni membuat Enka terkejut.
Apa? Sepupu? Jangan bilang kalau Rena itu sepupunya Jeni? Pikir Enka lagi dalam hatinya
"Enka! Kok lo bengong sih?", tanya Jeni.
"Eh, nggak kok Jen. Kita langsung ke kasir aja ya. Aku udah capek banget nih, pengen istirahat", jawab Enka beralibi.
"Iya ayo!", kata Jeni.
Setelah membayar buku yang telah dibeli, Enka dan Jeni segera keluar dari toko buku dan segera menuju ke rumah Enka.
--
Setelah sampai di rumah, Enka langsung berbaring di kasur kamarnya sambil memikirkan ucapan Jeni waktu ditelfon seseorang tadi.
"Apa jangan-jangan Jeni emang sepupuan sama Rena? Sumpah, dunia ini sempit banget yaa. Aku harus nanyain ini ke Iqqi", gumam Enka sambil menatap langit-langit kamarnya.
Enka segera mengambil handphonenya lalu mencari kontak Iqqi.
Halo Qi
Iya Enka, kenapa? Lo udah nyampe rumah?
Udah nih, baru aja. Iqqi, kita bisa ketemu nggak? Ada yang pengen aku tanyain ke kamu. Ini penting
Bisa bisa. Kapan?
Kamu bisanya kapan?
Hari ini sih gue bisa. Gini aja deh, nanti habis maghrib gue jemput lo di rumah, kita dinner bareng di kafe, sekalian lo nanya sesuatu ke gue. Gimana?
Setuju. Sampai ketemu nanti Iqqi. Daa..
Daa Enka
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanszone VS Friendzone (COMPLETE)
Ficção AdolescenteApa kamu tau aku ada di bumi? - DNNR Aku tau kamu ada. Tapi aku mengenalmu dengan nama SoniQ, bukan namamu sendiri. - IDR - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Happy reading guys! Don't forget to vote, comment, and share to y...
