Enka segera memasuki ruang ICU. Ia melihat Iqbaal dan Iqqi terbaring lemas di sana.
"Yang mau ketemu sama saya yang mana sus? Iqbaal atau Iqqi?", tanya Enka.
"Pasien ini yang tadi memanggil nama kamu", jawab suster sambil menunjuk yang dimaksudnya.
"Terimakasih sus", ucap Enka.
"Sama-sama. Saya permisi dulu ya. Kalau ada sesuatu, segera panggil saya atau dokter"
"Baik sus"
Ternyata yang memanggil Enka adalah Iqqi.
"Iqqi", panggil Enka berdiri di sebelah brankar Iqqi.
"En.. Enka", lirih Iqqi. Terlihat ia begitu sulit untuk berbicara. Namun sebisa mungkin ia mencoba untuk menyampaikan sesuatu ke Enka.
"Kamu harus kuat ya Qi! Kamu jangan ninggalin aku", ucap Enka.
"Gu-gue udah nggak kuat lagi Enka", ucap Iqqi dengan suara yang pelan dan lemas.
"Nggak! Kamu nggak boleh ngomong gitu!", seru Enka kembali menangis.
"Kamu udah janji sama aku buat terus ada di sampingku. Aku butuh kamu, Qi. Kamu harus sembuh", ucap Enka kemudian.
"Enggak Enka. Mungkin ini udah waktunya gue pergi"
"Jangan ngomong gitu dong Qi hikshiks"
Iqqi mencoba untuk menghapus airmata Enka se-mampunya.
"Kamu jangan nangis! Aku nggak mau liat kamu sedih", ucap Iqqi kembali dengan kosakata aku-kamunya.
"Iqbaal mana Enka?", tanya Iqqi kemudian.
"Iqbaal masih belum sadar Qi", jawab Enka.
"Kamu mau nggak janji satu hal sama aku?"
"Apa Qi?"
"Walaupun nanti aku udah nggak ada, kamu tetep anggep aku sebagai temen terbaik kamu ya? Janji?"
"Kamu ngomong apa sih? Kamu nggak bakal ke mana-mana Qi. Kamu bakal tetep di sini, sama aku. Dan selamanya kamu juga bakal jadi temen terbaikku"
"Di dunia ini nggak ada yang abadi Enka"
"Tapi-"
"Enka", panggil seseorang membuat Enka menoleh. Yaa yang memanggilnya adalah Iqbaal. ia sudah sadarkan diri. Ia melihat Enka sedang berbicara pada seseorang. Tapi Iqbaal tidak tahu kalau orang itu adalah Iqqi karena posisinya yang tertutupi oleh Enka.
"Baal, kamu udah sadar? Syukurlah", ucap Enka menghampiri Iqbaal.
"Gue ada di mana Enka?", tanya Iqbaal.
"Kamu di rumah sakit Baal. Tadi kamu habis kecelakaan", jawab Enka.
"Kecelakaan? Hah? Iqqi? Iqqi di mana Enka? Dia nggak papa kan?, tanya Iqbaal yang mulai mengingat kejadian yang menimpanya dan terlihat ia mengkhawatirkan sang saudara kembar.
"Iqqi udah sadar Baal, tapi keadaan dia masih belum stabil"
"Dia di mana?"
"Itu", tunjuk Enka pada brankar sebelah Iqbaal.
"Tolong bantu gue Enka! Gue mau ngomong sama Iqqi", pinta Iqbaal.
"Iya Baal. Ayo! Hati-hati ya Baal!", Enka membantu Iqbaal bangun dan memapahnya berjalan mendekati Iqqi.
---
"Iqqi", panggil Iqbaal.
"Baal, lo nggak papa?", tanya Iqqi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanszone VS Friendzone (COMPLETE)
JugendliteraturApa kamu tau aku ada di bumi? - DNNR Aku tau kamu ada. Tapi aku mengenalmu dengan nama SoniQ, bukan namamu sendiri. - IDR - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Happy reading guys! Don't forget to vote, comment, and share to y...