39. KEPERGIAN ENKA

278 53 0
                                    

Keesokan harinya, sekitar pukul setengah 6 pagi, Enka sudah rapi sambil membawa koper dan segera turun ke bawah untuk menemui kedua orang tuanya.

"Kamu mau ke mana Enka?", tanya ibu.

"Iya, kok tumben pagi-pagi gini udah rapi? Terus itu koper buat apa?", tanya ayah.

"Ayah, ibu, aku mau ke Surabaya. Mungkin ini emang dadakan, tapi aku harus ke sana sekarang juga", jawab Enka membuat kedua orang tuanya terkejut.

"Emang kenapa Enka? Kamu nggak betah di Jakarta?", tanya ayah lagi.

"Bukan gitu yah, aku cuma mau nenangin diri aku dulu di Surabaya. Aku butuh waktu buat sendiri. Ayah sama ibu nggak perlu nemenin aku kok. Aku cuma beberapa hari di sana. Nanti kalau aku udah ngerasa lebih baik, aku pasti balik ke sini lagi", jelas Enka.

"Ibu nggak mungkin biarin kamu ke Surabaya sendiri Enka. Siapa yang akan jagain kamu?"

"Ibu tenang aja, aku kan tinggal di rumah kita yang dulu. Jadi aku nggak bakal kenapa-napa kok"

"Yaudah bu, biarin aja Enka pergi. Mungkin dia emang butuh waktu buat sendiri. Tapi ayah bakal nyari pembantu buat nemenin kamu di sana ya?"

"Terserah ayah aja. Bu, Enka pasti balik ke sini lagi kok. Izinin aku pergi ya!", pinta Enka.

"Kalau itu emang mau kamu, ibu izinin. Kamu jaga diri kamu baik-baik ya. Jangan lupa kabarin ayah sama ibu", pesan ibu.

"Pasti bu"

"Kamu mau berangkat sekarang? Biar ayah yang nganterin ya?", tawar ayah.

"Nggak usah yah, tadi aku udah pesen taksi online jadi ayah nggak perlu repot-repot", tolak Enka.

"Biar ayah aja Enka yang nganterin kamu ke bandara ", sahut ibu.

"Nggak bu, taksinya udah nungguin aku di depan. Aku nggak bisa batalin gitu aja. Udah ya, aku mau berangkat dulu, takut telat. Ayah sama ibu jaga diri baik-baik ya. Aku sayang kalian"

"Kamu juga ya"

"Iya. Aku pamit dulu. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Ayah dan ibu mengantar Enka ke depan rumah. Walaupun dengan berat hati, mereka mengizinkan Enka pergi ke Surabaya seorang diri.

---

Pukul 6.30 Iqbaal datang ke rumah Enka berniat untuk mengantarkannya pergi ke sekolah. Iqbaal mengetuk pintu rumah Enka dan ibunya yang membukakan pintu.

"Assalamu'alaikum tante", ucap Iqbaal dengan sopan lalu mencium punggung tangan ibu Enka.

"Wa'alaikumsalam. Masuk dulu Baal!", ajak ibu.

"Nggak usah tante. Enka mana ya tan? Aku mau ngajak dia berangkat sekolah bareng", tanya Iqbaal.

"Enka udah pergi Baal", jawab ibu.

"Maksud tante Enka udah berangkat duluan gitu?", tanya Iqbaal memastikan.

"Bukan Baal. Tadi pagi Enka pergi ke Surabaya"

"Apa? Kenapa mendadak tante?", kaget Iqbaal.

"Tante juga nggak tau Baal. Baru tadi Enka ngasih tau tante sama om. Dia bilang kalau dia butuh waktu buat sendiri. Awalnya tante juga nggak ngizinin, tapi tante nggak bisa berbuat apa-apa"

"Terus Enka kapan balik ke Jakarta tan?"

"Tante nggak tau pasti. Enka cuma bilang kalau dia udah ngerasa lebih baik, dia pasti balik ke sini lagi"

Fanszone VS Friendzone (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang