Dua hari setelah kepergian Iqqi, Enka masih saja bersedih. Ia sama sekali tidak mau makan. Hal itu membuat ayah dan ibunya khawatir, takut sang anak sakit atau kenapa-napa.
"Kamu makan dong Enka. Udah dua hari kamu belum makan apa-apa. Nanti kalau kamu sakit gimana?", bujuk ibu.
"Nggak mau bu", tolak Enka.
"Kamu nggak boleh gitu Enka. Kamu harus ikhlas dengan semua yang udah terjadi", ucap ayah.
"Aku butuh waktu yah untuk nerima semua ini", balas Enka.
Tiba-tiba Iqbaal masuk ke dalam kamar Enka.
"Tante, om, maaf kalau aku nggak sopan. Tadi aku udah ngetuk pintu berkali-kali tapi nggak ada yang jawab. Terus aku buka pintu ternyata nggak dikunci dan aku denger ada suara dari sini. Makanya aku langsung ke sini aja", jelas Iqbaal.
"Nggak papa Baal, masuk aja!", balas ibu.
"Makasih tan. Oh ya, ini aku bawain makanan buat Enka. Aku denger dari bunda, katanya Enka belum mau makan ya", ucap Iqbaal menunjuk paperbag yang dibawanya.
"Iya Baal. Tante juga udah bingung gimana caranya supaya Enka mau makan"
"Yaudah bu, kita keluar yuk, biar Iqbaal yang nemenin Enka. Baal, titip Enka ya"
"Iya om"
Setelah kepergian ayah dan ibu, kini di dalam kamar hanya ada Iqbaal dan Enka.
"Makan dulu ya Enka! Ntar lo bisa sakit kalau nggak makan", bujuk Iqbaal duduk di atas kasur Enka dengan posisi berhadapan dengannya.
"Aku nggak laper Baal", tolak Enka.
"Walaupun lo nggak laper, lo tetep harus makan Enka. Gue nggak mau lo sakit"
"Sejak kapan kamu peduli sama aku?", tanya Enka agak ngegas.
"Kok lo malah nanya gitu?", bingung Iqbaal.
"Bukannya dulu kamu pernah bilang ya kalau aku ini cuma fans yang nggak berguna di hidup kamu, iya kan?"
"Itu kan dulu Enka, sekarang udah beda"
"Beda apanya Baal? 5 tahun lebih aku ngefans sama kamu dan 5 tahun lebih pula aku suka sama kamu. Aku udah jatuh cinta sama idola aku sendiri. Dan saat tau kamu cuma nganggep aku fans, kamu tau Baal gimana nyeseknya jadi aku? Fanszone ini nyiksa aku Baal. Andai waktu bisa diulang, mungkin aku lebih milih buat nggak jatuh cinta sama kamu", ucap Enka menyatakan perasaannya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Jadi.. Selama ini lo jatuh cinta sama gue?", tanya Iqbaal memastikan karena ia masih mode terkejut mendengar fakta tersebut.
"Kamu nggak nyadar kan? Iya Baal, kamu emang nggak pernah peka sama perasaan aku"
"Gue.. Gue minta maaf Enka. Gue kira lo sukanya sama Iqqi bukan sama gue"
"Iqqi yang suka sama aku, tapi aku nggak. Waktu itu Iqqi pernah nembak aku, tapi aku tolak karena aku nggak bisa. Aku nggak bisa ngejalin hubungan sama orang lain tapi hati aku masih buat kamu Baal"
"Jadi selama ini hubungan lo sama Iqqi cuma friendzone?"
"Iya. Asal kamu tau, hubungan fanszone yang aku rasain itu jauh lebih nyakitin daripada friendzone"
"Tapi kenapa lo sampe kayak gini saat Iqqi meninggal?", heran Iqbaal.
"Karena aku sayang Baal sama Iqqi. Dia itu temen terbaikku. Dia selalu ngejaga aku dengan baik. Bahkan saat aku nolak dia, dia tetep baik sama aku. Tapi sekarang aku udah nggak punya temen lagi. Rival udah pergi ke UK dan Iqqi.. Iqqi pergi buat selama-lamanya hiskhiks", Enka tidak bisa lagi menahan air matanya.
"Udah Enka, jangan nangis lagi. Gue bener-bener minta maaf. Sekarang lo istirahat aja ya, gue mau pergi dulu", ucap Iqbaal lalu pergi meninggalkan Enka sendirian.
"Maafin gue Enka. Andai aja dari awal gue peka sama perasaan lo. Tadinya gue ke sini mau bilang kalau gue udah mulai suka sama lo, bahkan mulai sayang juga sama lo Enka. Tapi gue tau ini bukan saat yang tepat", gumam Iqbaal saat di luar kamar Enka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanszone VS Friendzone (COMPLETE)
Teen FictionApa kamu tau aku ada di bumi? - DNNR Aku tau kamu ada. Tapi aku mengenalmu dengan nama SoniQ, bukan namamu sendiri. - IDR - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Happy reading guys! Don't forget to vote, comment, and share to y...