42. IQBAAL & RIVAL

260 52 0
                                    

Setengah jam kemudian, Rival baru sampai di hotel tempat ia menginap. Rival memasuki lift dan tak lama kemudian, sampailah ia di lantai 5, tempat kamarnya berada. Ia berjalan di lorong hotel yang sepi. Tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya.

"Sorry sorry gue nggak sengaja", ucap seseorang itu.

"Nggak papa", balas Rival.

Ketika mereka berdua bertatapan, barulah mereka saling menyadari, kalau..

"Lo Iqbaal kan?"

Yaps, orang itu adalah Iqbaal. Iqbaal yang melihat Rival langsung merasa muak. Ia masih belum bisa melupakan kejadian di toko buku tadi.

"Iya, gue pergi dulu", ketus Iqbaal

"Tunggu!", seru Rival membuat Iqbaal memberhentikan langkahnya.

"Ada apa?", tanya Iqbaal menatap Rival.

"Kok lo ada di Surabaya?", tanya Rival.

"Bukan urusan lo", tegas Iqbaal

"Kenapa lo nggak nemuin Enka?"

"Penting banget buat gue jawab?"

"Lo kok kayak sensi gitu ya sama gue? Perasaan gue nggak pernah ada masalah sama lo", heran Rival.

"Oh ya? Terus yang di kafe sama toko buku itu apa?"

"Maksud lo?"

"Gue tadi ke rumah Enka, tapi dia nggak ada di rumahnya. Dan pas gue ke kafe, gue ngeliat dia lagi sama lo. Terus pas kalian ke toko buku, gue ngikutin kalian. Gue udah ngeliat semuanya kok. Lo pacarnya Enka di Surabaya kan?", tanya Iqbaal mulai mengeluarkan unek-uneknya.

"Maksud lo apa sih? Gue nggak ngerti"

"Nggak usah sok nggak ngerti. Ternyata diem-diem Enka udah punya pacar di Surabaya ya? Baru tau gue. Terus kenapa dia di Jakarta deketnya sama gue dan Iqqi? Oh, atau jangan-jangan Enka cuma mau manfaatin gue sama adik gue ya?", sinis Iqbaal membuat Rival langsung emosi.

Bugh! Satu pukulan sukses mendarat di pipi Iqbaal.

"Jaga mulut lo ya! Asal lo tau, gue bukan pacarnya Enka, gue cuma sahabatan sama dia. Dan lo tau, Enka itu CUMA SUKA SAMA LO. Tapi gue kasian sama Enka, dia udah suka sama orang yang salah", ucap Rival tak kalah sinis.

"Nggak usah ngeles lo. Ngaku aja kalau lo tuh pacarnya Enka. Ya kan?", Iqbaal masih belum percaya pada ucapan Rival.

"Lo nggak percaya?", tanya Rival

"Nggak sama sekali", jawab Iqbaal

"Oke, gue bakal buktiin kalau ucapan gue itu bener"

Rival mengambil handphone di sakunya, lalu mencari kontak Enka.

Halo Enka, sorry ya aku ganggu

Nggak papa Val. Ada apa? Kamu udah nyampe di hotel?

Udah kok. Oh ya Enka, status kita itu apa?

Hah? Kita kan sahabat Val. Kenapa kamu nanya gitu?

Nggak papa kok Enka. Aku cuma pengen nanya aja, siapa tau kamu lupa hehe

Ya nggak mungkinlah Val. Kamu kan sahabat aku yang paling baik

Iya Enka. Kalau gitu aku tutup telfonnya dulu ya. Aku mau istirahat

Iya. Bye Val

Bye Enka

"Lo udah denger sendiri kan? Gue sama Enka cuma sahabatan. Ya emang dulu gue sempet suka sama dia, tapi dia nolak gue. Dia cuma pengen gue jadi sahabatnya, nggak lebih", jelas Rival.

"Bentar bentar! Tadi Enka bilang Val. Apa itu nama lo?", tanya Iqbaal.

"Iya, nama gue Rival", jawab Rival membuat Iqbaal mulai mengerti apa yang terjadi.

"Ya Tuhan. Sorry Val, sorry banget, gue udah salah paham sama lo. Gue minta maaf ya", ucap Iqbaal.

"Nggak papa. Gue ngerti kok Baal. Lo pasti cemburu kan waktu liat gue sama Enka?", tebak Rival.

"Cemburu?", beo Iqbaal.

"Lo nggak perlu bohongin diri lo sendiri. Lo juga suka kan sama Enka? Lo harusnya bersyukur bisa dapetin cinta dari cewek se-cantik dan se-baik Enka"

"Gue-"

"Kalau lo nggak suka sama Enka, terus buat apa lo jauh-jauh dateng ke Surabaya? Itu pasti buat nemuin Enka kan?", sahut Rival.

"Huft.. Iya, gue emang suka sama Enka. Gue udah mulai jatuh cinta sama dia. Tapi gue nggak tau gimana caranya buat ngungkapin perasaan gue ke dia", jujur Iqbaal.

"Gue tau gimana caranya", ucap Rival.

"Gimana?", tanya Iqbaal penasaran.

"Sebentar lagi kan Enka ultah. Nah, lo kasih dia surprise party aja terus lo tembak dia deh di party itu", jawab Rival.

"Enka ultah? Kapan?", kaget Iqbaal yang tidak tau menau soal hal tersebut.

"Seminggu lagi. Tapi sayang gue nggak bisa nemenin dia waktu ultah"

"Kenapa?"

"Karena lusa gue udah harus balik ke UK"

"Lo tenang aja, biar nanti gue yang nyiapin party buat Enka. Btw dia ultah ke berapa?"

"17 tahun. Besok gue nitip kado buat Enka ya. Tolong lo kasih ke dia waktu ultah"

"Kenapa nggak sekarang aja?"

"Besok aja"

"Oke. Thanks banget ya bro. Sorry kalau tadi gue sempet salah paham sama lo", ucap Iqbaal.

"Yoi. Gue pengen yang terbaik buat sahabat gue. Hm, gue harap lo nggak bikin Enka kecewa ya Baal. Gue percayain Enka ke lo. Gue yakin lo bisa jaga Enka se-baik mungkin", ucap Rival.

"Gue pasti selalu berusaha buat ngejaga Enka dan bikin dia bahagia selalu", balas Iqbaal.

Fanszone VS Friendzone (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang