bgn:20( Lil's cafe )

18.8K 1.3K 39
                                    

Happy reading ❤








Vano terus berlari mengejar sang gadis yang telah menolong nya.

Namun saat ia mencari ia tak menemukan siapa pun

Ia malah melihat pom mini dan si ibu penjaga pom nya

Ia berjalan ke arah oam mini itu

" bu permisi,lihat gadis yang pakai switer merah dan masker ngk bu" ucap vano

" oh yang punya motor tadi" ucap si ibu

" hah?dia keman ya bu?arah nya kemana "tanya vano

" aduh saya ngk tau deh de kemananya,tapi kalau arah nya tadi ke jalan besar" ucap si ibu sambil menunjuk ke arah jalan raya.

"Yaudah deh bu terima kasih ya" ucap vano lalu meninggal kan si ibu dengan oandangan bingung.

Vano kembali berjalan ke WARKOP

Ia mendatangi WARKOP DENGAN WAJAH LESU

Teman teman nya hanya memperhatikan vano,karna sepertinya Vano sedang tak mood dan pasti jika mereka memberikan pertanyaan pertanyaan yang ada mereka semua terkena semprotan dari Vano.

Padahal mereka sudah penasaran dengan sang ketua,apakah sang ketua mendapatkan sesuatu dari gadisA yang di kejarnya?

Ah namun sayang melihat wajah garang dengan tampang badmood membuat mereka enggan bertanya.

"Cabut duluan" ujar Vano dengan tas yang sudah tersampir di bahu sebelah kirinya

" iya pak ketu"ucap mereka serempak kecuali es yang sedang membaca buku di pojokan WARKOP

Mereka hanya memperhatikan Vano yang menaiki motornya hingga ia mengendarai motornya sampai tak terlihat oleh para anggotanya

" ah padahal penasaran banget gua" ucap Jastin

" penasaran setengah mati rasanyaa ya tuhann" ucap Steven

" Muka nya garang banget lagian" celeteuk Steven yang di angguki oleh yang lain

" kalau mukanya biasa aja si gua juga bakal tanya, ini muka sangar di tambah badmood udh deh ciut duluan" sambung Steven

" iya mana berani" ujar Bayu

"Aura nya itu lohh" sambung Rafi

"Ngeri" ucap mereka berbarengan

Dan mereka pun tertawa entah apa yang lucu.

🔥⭐🔥

Liliana mengendarai motornya menuju
Lil's cafe ia segera memarkirkan motornya di parkiran cafe itu.

Ia berjalan masuk hingga membuat lonceng yang ada di cafe itu berbunyi,ia masuk dan langsung duduk di tempat favoritnya di pojok dengan jendela yang mengarah le luar.

" Loh mba ana?" Ucap Nita salah satu waiters yang ada di cafe itu

Liliana membuka maskernya.

Ia tetsenyum tipis namun dapat di ketahui oleh Nita bahwa Liliana sedang tersenyum tipis ke padanya.

" Lho mba pipinya kenapa ?"tanya Nita

" gak apa apa" ucap nya

" mba mau pesen apa mba?" Tanya Nita

" jus alpukat sama sepageti aja,tolong antar ke ruangan saya ya." Ujarnya. Nita pun pergi untuk mengambil pesanan sang bos

Iya betul sekali!  cafe ini milik Liliana , ia yang mengelola kafe ini hingga ramai seperti sekarang cafe dengan nuansa dark namun intagramable ini banyak di kunjungi oleh muda mudi, karna tempat cafe ini termasuk tempat nongkrong yang nyaman dan terjangkau bagi anak sekolah atau pun kuliahan makannya kafe ini ramai.

Liliana ( Selesai &  Belum Revisi! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang