bgn:41(mita&varel,jastin&dinda,iqbal&dira)

14K 1K 37
                                    

Sedang kan di sisi lain mita yang merasa lengannya dibtarik pun langsung meneliti punggu tegap yang kokoh itu.

Tarikannya tak kuat,apa lagi menyakiti tangannya malah tarikan nya terkesan sangat lembut

Mita menegrjapkan mata nya polos

" eh gue mau di bawa kemana nih" celetuk nya

Tiba tiba varel berhenti setelah merasa cukup jauh.

Ia berbalik  dan Mita memberhatikan mita dengan intens, yang di tatap begitu lekat pun angkat bicara dengan pipi yang merona

"Ih jangan di liatain jatung aku jedug jeduknya kenceng nih" entah kemana lo gue seorang mita dan dengan polosnya ia memberitahukan apa yang ia rasakan kepada varel

Varel tersenyum tipis tangan nya teranggakat mengacak pucak kepala mita dengan gemas nya.

Menggemaskanbanget si ni cewe batinnya.

Suasana canggung.

"Duduk" ucap varel mita hanya mengguk dann ahirnya mereka menikmati senja bersama,berdua tanpa tau bahwa rasa yang mereka rasakan akan semakin besar satu sama lain.

Mita yang sedang memandang senja juga di kagetkan dengan tindakan varel yang membawa kepala nya apada bahu kokoh cowo itu.


                                    🔥⭐🔥


Sedang kan di sisi lain

Jastin yang menarik tangan dinda langsung berhenti karna dinda menghempaskan lengannya hingga tarikan nya terlepas

"Enak aja lo pegang pegang tangan gue" ucap nya menggerutu

"Tangan gue ngak boleh sembarangan di pegang,nanti rabies karan lo pegang sembarangan" ucap nya sadis

"Ah masa lu seneng kali tangnya di pegang sama gue" ucap jastin sambil tersenyum menggoda

" idih najis banget gue"jawab dinda

" jangan jangan lu ngelepasin karna lu ngak kuat sama pesona gue yang buat lo mau mati di tempat kan" ucap jastin dengan ke-PD an yang begitu tinggi

" ya kali gua tuh ngak bakal mempan sama cowok playboy kaya lo,tukang maenin  perempuan kaya lo itu paling males gue ladenin,bukan mati karna pesona lo yang ada gua mati karna lo terlalu menejengkelkan jadi manusi,lagian siapa yang mau sama-" gerutuan panjang dinda langsung terhenti ketika ia merasa benda kenyal dan basah itu menyentuh pipi  nya.

Ya jastin mengecup pipi nya
Walaupun hanya dengan sekejap.

Setelah kesadaran dinda terkumpul ia langsung melotot menatap tajam jastin yang sedang menatapnya dengan senyum menggoda dan kerlunagn mata yang genit

" anjir pipi gue ngak perawan lagi"teriak nya kencang

Saat dinda mau membonggem wajah jasti jastin berlari meninggal kan dinda

" anjir playboy cap kakap nya kabur lagi" ucap dinda menggerutu

"JASTINNNNNNNN!!!!!PIPI GUE NGAK SUCI LAGI GARA GARA LOOOOO!" teriak dinda sambil mengejar jastin
.hingga ahirnya merekah malah kejar kejaran dengan latar senja yang menemani suasana indah  mereka

Suasana yang tercipta tanpa sengaja namun membuat kenyamanan di hati mereka yang sama sama tak di ungkapkan.



                                    🔥⭐🔥

Sedang kan di sisi lain...

Iqbal dan dira terlihat canggung

Walaupun iqbal yang menarik dira, iqbal pun agak canggung untuk mencair kan suasana di antara mereka

" eh kita mau kemana" tanya dira dengan ramah

Iqbal menggaruk tengkuk nya bingung

"Ehem kita duduk di sini aja ya" ucap iqbal dengam canggung

Lagi lagi dira tersenyum lalu ia mengguk

Mereka lalu terduduk di pasir,di hadapkan dengan senja

Suasana hening

" lo baru aja kan berteman sama liliana" ucap iqbl menghapus keheningan di antara mereka

Dira tersenyum lalu mengangguk"iya kami bahka baru berkenalan beberapa hari lalu" ucap nya dengan ramah

" menurut lo liliana gimana?"tanya iqbal

" dia baik,walau pun dia jarang ngomong dia tetep ngerespon, dan kami mulai menenalnya karekternya,ia akan bertindak  tanpa banyak bicara,ia akan melakukan yang terbaik untuk temen temennya." Ucap dira sambil menatap  ke arah senja di depan mereka dengann senyuman manis nya.

Wajah cantik dengan senyum manis yang di tambahkan dengan sinar senja yang membuat dira tampak lebih cantik membuat iqbal tertegum

" kalau lo?"ucap iqbal

" gimana sifat lo,gue mau mengenal lo lebih jauh,atau mungkin gue mau kita menjalin suatu hubungan yang membuat kita dekat" ucap iqbal tegas dan mantap.

Dira tertegun lalu menoleh ke arah iqbal yang menatapnya dari samping

Mata mereka bertubrukan,mata iqbal menyiratkan kesungguh sungguhan membuat dira yang tadinya ingin tertawa menanggapi lelucon iqbal kembali tertegun

iqbal menarik dira ke pelukan nya
" boleh kan kita seperti apa yang gue ucapin tadi?" Tanya nya

Lalu iqbal menarik dira ke pelukannya

Dan tak ada penolakan dari dira

Dira  malah menyandarkan kepalanya di dada bidang seorang iqbal.

Ia hanya mengguk menjawab apa yang iqbal tanyakan namun hidung nya mulai ia gesekan ke dada bidang itu

Menghirup aroma yang akan menjadi aroma favorit.

Senyum lebar di bibir iqbal dan dira dengan senja yang menjadi saksi bisu bahwa mereka sama sama merasakan kenyamanan dan ke bahagian


Liliana ( Selesai &  Belum Revisi! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang