Happy reading ❤❤
Sore ini Liliana sudah di perbolehkan untuk pulang. ah lebih tepat nya setelah memaksa pulang Ahirnya ia di ijin kan pulang oleh dokter muda itu
Siapa lagi jika bukan dokter Septian Adi Nugroho yang terhormat
Kini Liliana berjalan menuju bagian administrasi rumah sakit pelita harapan
Ia akan membayar biaya pengobatan nya dan tadi juga ia sempat adu mulut dengan dokter muda itu
Karna kata nya sang dokter yang akan membayar biaya rumah sakit nya. Namun Liliana menolak dan terjadilah adu mulut namun siapa yang menang? tentu saja.
Si mungil bersuara lembut iniLiliana segera membayar biaya administasinya
Setelah membayar ia bergegas untuk segera pulang untuk mencari tahu keadaan sang bunda
Hati nya terus di liputi oleh rasa khawatir
Saat Liliana berjalan di lorong rumah sakit
Ia melihat dua orang yang sangat ia kenali saling berpelukan
Liliana mensengar isak tangis dari sinta
Mama tirinya
Di sana ada Sinta dan Aldo yang sedang berpelukan dan Aldo yang sedang menenang kan istri tercinta nya itu
"Gimana ini mas?"tanya Sinta sambil sesenggukan
"Anak kita mas,kalau ngak segera di oprasi bakalan semakin parah kondisinya" lanjut nya dengan air mata yang terus mengalir dari dua mata nya itu
" aku juga lagi usaha ,kamu tenang ya, biaya nya juga cukup besar,dan perusahaan kita sedang sangat menurun pemasukan nya" ucap Aldo
"Aku takut mas,aku takut Nayla ngak selamat " ucap Sinta
Tangisan nya terdengar lebih keras dari sebelum
"Kamu harus tenang Sinta,aku lagi berusaha sekeras mungkin untuk keluarga kita" ucap Aldo
Liliana di sana hanya mendemgar kan percakapan mereka
Ia membalikan tubuhnya
Kembali berjalan ke bagian administrasi rumah sakit ini
" mba boleh tau biaya pasien atas nama Nayla" ucap Liliana pada salah satu perawat di sana
" oh boleh mba" jawab sang perawat sambil tersenyum ramah
"Karna harus ada tindakan oprasi pada pasien,biaya keseluruhan nya adalah 85 juta mba" ucap perawat
Sambil menjelas kan apa yang di alami oleh Nayla dan total semua biaya perawatan Nayla.
"Bisa transfer kan sus" tanya Liliana
"Oh bisa mba" jawab sang suster
Liliana mengutak atik hp nya
Setelah meminta nomer rekening rumah sakit ini Liliana langsung mentrasfer sejumlah uang yang tadi di sebutkan oleh sang suster
"Saya sudah trasfer sus,tolong segerakan tindakan pada pasien" ucap Liliana
" baik mba,dua hari lagi tindakan akan di laksana kan" ucap sang perawat
"Terima kasih sus" ucap Liliana
"Sama sama mba" jawab sang perawat dengan senyum ramah yang tak pernah luntur dari bibir nya.
Liliana berjalan menyusuri setiap lorong yang ada di rumah sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
Liliana ( Selesai & Belum Revisi! )
Подростковая литератураLiliana seorang gadis cantik dengan kesan misterius karna banyak nya rahasia yang tersimpan oleh dirinya sendiri. pencinta warna hitam,abu,dan warna gelap lainnya karna menurutnya warna itu seperti dirinya. Si pencinta makanan pedas,dan minumann...