Happy reading❤Liliana menoleh memfokus kann pandangan nya ia melihat mobil melaju dengan sangat kencang ke arah nya
Liliana terpaku dan aeakan pasrah ia membiar kan mobil itu untuk menghantam tubuh nya
TINNNNN
TINNNNN
BRAK.
Mobil itu membanting stir hingga menabrak pembatas jalan
Seorang pria tampan dengan setelan jas keluar dari mobil
Membiarkan tubuh atletisnya basah terkena hujan
Menghampiri liliana yang masih terdiam kaku dengan wajah yang tertunduk
"Anda tidak memiliki mata?!" Tanya pria tampam dingin dan penuh penekanan
Namun liliana sama sekali tak berkutik ia hanya menundukan kepala nya
Menikmati rasa pening yang kian semakin terasa,menikmati dingin nya air hujan bercampur angin malam yang menusuk kulit nya.
Pria itu geram,heram karna ucapan nya sama sekali tak di gubris oleh gadis yang ada di depan nya ini
Pandangan liliana semakin kabur ia melihat dari ekor mata nya pria yang hampir menabrak nya itu ingin meninggal kan nya dengan geraam
Namun setelah nya semua nya gelap
Baru beberapa langkah pria tampan itu berjalan untuk meninggal kan gadis itu
Ia menghentikan langkah nya ketika mendengar suara bedebum yang cukup kencang
Pria itu Meloleh ke posisi gadis itu berdiri namun saat ia menoleh ia melihat gadis itu sudah berbaring di aspal yang keras
Namun pria itu dengan santai malah mengangkat alis nya
Ia merasa gadis itu hanya meminta simpati dari nya
Ia berjalan mendekati gadis yang terbaring di aspal,sebenarnya ia cukup penasaran dengan wajah gadis itu karna sedari tadi hingga sekarang wajah nya tertutupi oleh rambut panjang nya
Ia menganggap gadis itu hanya berdrama agar mendapatkan rasa simpatik dari nya
Ia menunggu gadis itu menyudahi drama murahan nya
Dalam hati ia menggerutu karna merasa kesal dengan gadis yang banyak tingkah ini
Namun selama lima menit ia menunggu gadia itu menyelesaikam drama nya di tengah hujan ini namun sama sekali tak ada tanda tanda gadis itu menyelesai kan drama nya
Pria itu mendegus
Ia menendang pelan kaki mungil gadis itu
"Woy bangun ngak usah drama" ucap nya kesalNamun gadis itu tak merespon sama sekali
Pria tampan itu ahir nya berjongkok memegang tanagn mungil gadis itu
Dingin sangat dingin saat pria itu mememegang lengan gadis itu
Ia cukup tersentak ah merepotkan batinnya menggerutu kesal karan merasa akan di repotkan oleh gadis yang terbaring di aspal keras ini
Ia menyingkir kan rambut yang menghalangi ia untuk menatap wajah gadis itu
Setelah menyingkir kan rambut gadis itu hingga ia bisa melihat wajah gadia itu
Ia tersentak
Laila batin nya meneriak kan nama itu
Tangan pria tampan itu mulai bergetar wajah yang menampil kan raut datar itu berubah menjadi raut khawatir
Setelah terpaku melihat wajah itu beberapa saat ia langsung menggendong tubuh mungil itu
Memasukan nya ke dalam mobil dan membaringkan nya pelan mencari sesuatu yang bisa menghangat kan tubuh mungil itu
Ia menemukan selimut di mobil nya langsung menyelimuti tubuh dingin itu dan menjalan kan mobil nya
Setelah tujuh menit pria itu berkendara ia menghentikan mobil nya di rumah besar dan megah berlantai dua itu
Ia menggendong tubuh mungil itu ala bridal style mengambil langkah dengan tetburu buru untuk segera masuk ke dalam rumah itu
Ia membuka pintu utama dengan begitu keras nya sehingga membuat keluarga nya langsung menoleh ke arah nya
Ia melihat keluarga nya Berjalan ke arah nya dengnyaberburu
" abang kamu ini bawa anak siapa" ucap bunda nya
Adik adik nya melempar tatapan dan senyum menggoda ke arah nya
Namun saat mereka sampai di depan nya melihat wajah gadia yang ada di gendongan nya
Wajah mereka berubah menjadi kaku
" laluna!" Teriak ketiga adik nya
Sedang kan bunda nya sudah menagis di pelukan ayah nya
"Cepet bawa ke kamar,dan segera hubungi dokter" ucap sang ayah sambil menenagkan perempuan paruh baya yang sedang menangis di pelukan nya
Dia lelaki tanpan bernama afgan itu langsung berjalan menuju kamar nya
Di ikuti oleh semua adik nya dan kedua orang tua nya
Membuka pintu kamarnya dengan kencang dan langsung membaring kan
tubuh mungil itu di kasur king size nya" kalian keluar dulu bunda mau gantiin baju nya" ucap sang bunda membuat mereka semua mengaguk dan langsung keluar dari kamar itu
Mereka keluar denagan perasaan penasaran,bahagia,bingung dan rasa bingung lah yang paling mendominasi ketiga laki laki yang tak lain adalah adik adik dari seorang afgan
Sedang kan sang ayah dan afgan sendiri keluar dari kamar nya dengan perasaan yang senang yang membuncah
Gimana penasaran sama part selanjutnya?
Maaf ya aku agak telat,karna lagi banyak tugas juga dari sekolah☺Pencet bintang nya jangan lupa⭐😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Liliana ( Selesai & Belum Revisi! )
Ficção AdolescenteLiliana seorang gadis cantik dengan kesan misterius karna banyak nya rahasia yang tersimpan oleh dirinya sendiri. pencinta warna hitam,abu,dan warna gelap lainnya karna menurutnya warna itu seperti dirinya. Si pencinta makanan pedas,dan minumann...