Happy reading ❤
Tadi sebelum bertemu Liliana, Vano merasakan beban yang menyiksa nya namun saat pergi bersama liliana seakan akan semua beban nya hilang begitu saja.
Jadi Vano harus bersyukur betemu Liliana.
Vano mengaguk dan memanggil waiters, membayar pesanan mereka dan langsung menuju taman tadi.
setelah Vano menaiki motornya sendiri Liliana mengelakson Vano dan langsung pergi tanpa mengucap kan apa pun.
🔥⭐🔥
Liliana baru saja sampai rumah, ia segera membersih kan diri nya dan langsung berbaring di kasur berwarna abu abu itu.
Ia memandang langit langit kamar
Kamu bisa menyemangati seseorang,tapi bagaiman dengan dirimu?
Kata hatinya itu membuat Liliana merasa tertampar.
Tak apa yang terenting hidup kita berguna ya itu ia ucapkan lagi dalam hatinya
Ia tersenyum tipis memandang ke atas dingding kamar nya,dia senang bisa membantu sesama.
Ia mengambil handpone nya memeriksa sesuatu yang ia harapkan
Sudah berapa lama ia di tinggal kan?satu bulan,dua bulan?ah bahkan bertahun tahun hingga ia bisa sampai pada titik ini.
Liliana bangkit dari kasurnya, menuju meja belajar yang ada di sebelah kiri kamarnya,mengerjakan soal soal yang belum di pelajari olehnya,memecahkan teka teki dalam angka itu.
Bergulat dengan rumus. begitu lebih baik dari pada ia memikirkan apa yang terjadi di dalam keluarganya
Tak terasa Liliana berhasil memecahkan teka teki angka yang begitu memusing kan, sudah tiga bab ia pelajari sendiri.
jam sudah menunjukan pukul setengah satu malam.
Ah.Belajar dengan berjam jam menggulati rumus rasanya sangat memusingkan dan memuakan
namun itu adalah pengalihan Liliana dari pikirannya sendiri
Selalu,selalu begitu, jika ia mengingat kejadian itu
Liliana bergegas masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya ,mencuci mukanya,tangan serta kaki tak lupa dengan begosok gigi lalu ia langsung membaringkan tubuhnya di kasur king size nya.
Menikmati rasa nyaman yang ada di dirinya, tak lama kemudian matanya tertutup dengan nafas yang teratur, menyatakan bahwa sang pemilik kamar sudah masuk ke dalam mimpi nya.
🔥⭐🔥
Matahari sudah muncul memasuki celah celah dari jendela kamarnya.
Sang lelaki yang merasa terganggu pun mengerjapkan matanya,melirik jam di nakas yang menunjukann pukul 07.15 pagi.
Dengan santainya Vano berjalan ke toilet, tanpa wajah panik sedikit pun. Bahkann raut nya kelewat santai.
Vano segera mandi.
Vano berjalan ke luar dari kamar nya pukul
07.40 pagi
Ia berjaln menuju motornya, menaikinya dengan santai.
lalu menjalankan motor nya dengan kecepatan sedang.
Saat Vano sedang mengendarai motor nya.
Vano mengernyit kan dahi,postur tubuh yang mungil serta pendek itu membuatnya teringat seseorang liliana
![](https://img.wattpad.com/cover/221827042-288-k905558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Liliana ( Selesai & Belum Revisi! )
Novela JuvenilLiliana seorang gadis cantik dengan kesan misterius karna banyak nya rahasia yang tersimpan oleh dirinya sendiri. pencinta warna hitam,abu,dan warna gelap lainnya karna menurutnya warna itu seperti dirinya. Si pencinta makanan pedas,dan minumann...