Setelah kejadian dimana vano mengungkap kan perasaan nya bel sekolah berbunyi pertanda jika jam istirahat telah usai
Mereka berjalan bersama dengan tangan saling bertautan untung koridor sepi jadi mereka tak akan mendengar komentar komentar pada dirinya
Setelah sampai di depan kelas liliana langkah mereka berhenti
Vano mengusap rambut liliana dengan lembut
Ia mendekat berbusik di telinga liliana
" love you my girl" bisik vano pelan
Lalu mengacak rambut liliana dan meninggal kan liliana tanpa menunggu jawaban dari gadis itu
Liliana masih terpaku
Pipi liliana memerah,teman teman liliana yang ada di kelas melihat apa yang di lakukan vano
Sepanjang perjalanan menuju bangku nya godaan godaan dari teman temann nya terus berjanjut
Namun sama sekali tak di tanggapi oleh gadis mungil itu
Suara goadaan dan siulan itu bethenti karna guru sudah memasuki kelas
Kelas yang ramai mulai hening fokus mendengarkan penjelasan dari guru yang sedang mengajar
Temann temann liliana yang mau mengajukan pertanyaan pada gadis itu pun
Kembali menelan pertanyaan pertanyaan yang sudah di persiap kan
Liliana juga terlihat cuek dan tak peduli,mereka menghembus kan nafas mungkin nanti sepulang sekolah mereka. Akan menanyakan nya
Bel pulang sekolah berbunyi
Guru yang mengajar langsung berpamitan
"Li,kamu jadian sa--" ucapan nisa terpotong oleh teriakan
"Liliana ayo pulanng" teriak laki laki itu
Siapa lagi kalau bukamn rafi
Rafi dan rafa masuk ke dalam kelas liliana
Sejakk kejadian di katin tadi mereka mengetahui jika rafa dan rafi adalah kaka dari liliana dan mereka pun tahu jika liliana adalah keturunan keluarga sanjaya
Tanpa aba aba rafi menarik lembut lengan adik perempuan nya itu
Liliana tersenyum tipis ke arah temann temann nya matanya seakan akan menyirat kann kalimat 'aku duluan'
Rafi rafa dan liliana berjalan menuju parkiran
Mereka langsung masuk ke mobil dengan rafa yang mengendarai nya rafi duduk di samping pengemudi dan liliana sendiri di bangku penumpang
Perjalan hening hanya lagu dari ariana grande - side to side menemani perjalanan mereka menuju rumah
Hingga si tampan rafi membuka suara
"Siapa si de yang narik lengan kamu pas di kantin itu" tanya rafi
"Songong banget"
"Ngak punya sopan santun samaa yang lebih tua,apaan tuh cowo pakaian nya berantakan pasti nagk bisa ngurus diri" ucap rafi
Seakan akan penampilann nya rafi padahal mah rafa dan rafi juga termasuk tipe cowo bsd boy yang suka bolos
Memang rafi ini kalau ngomong suka ngak ngaca!
"Kamu tuh jangan mau sama modelan kaya gitu,tampang nya aja garang,pasti cowo ngak baik" nasihat rafi
"Jangan nilai dari penampilan bang" jawab liliana pelan
Tapi itu cukup membuat rafi tersentak ia kira liliana akan diam saja mendengarkan segala ucapan nya
Seperti laluna yang selalu mejadi gadis penurut yang manis tapi lain dengan liliana
"Kamu ini di kasih tau sama abang malah ngejawab,laluna aja ngak pernah bantah ucapan abang " ucap rafi dengan nada sedikit kesal
Liliana tak membalas ucapan rafi ia malah menyandarkan tubuh nya pada kursi mobil dan memejam kan mata nya
Rafa sama sekali tak berkomentar tapi ia memperhatikan liliana dari sepion mobil nya
Rafi yang merasa di abai kann pun mengoceh tak jelas
"Abang ini ngomong malah di abaikann"
" di nasehati juga"
" kamu mah ngak kaya laluna "
"Yaudah deh terserah kamu aja"
Suara rafi itu masih terdengar oleh liliana
Ia mendengar beberapa yang di ucap kan rafi tapi ia sama sekali tak ber reaksi apa pun
Sesampai nya di rumah berlantai dua itu pun lilian tak membuka suara ia berjalan ke luar mobil dan langsung berjalan menuju kamar nya
Lilianaa memasuki kamar nya mengunci pintu nya lalu berjalan ke kamar madi untuk membersih kan diri
Lilian memakai baju kaus putih yang terlihat kebesaran di tubuh nya hingga hot pans yang di pakai nya tak terlihat
Lilianaa berjalan ke luar kamar mandi membaring kan tubuh nya di kasur king suze nyaNuansa kamar nya saat ini sangat berbeda dengan kamar nya dulu
Dan jujur ia kurang menyukai kamar nya ini
Liliana akan mengganti cat kamar nya yang berwarna pink ini ia akan mendekor kamar nya sendiri
Kamar nya yang ada di sini sangat kontras dengan kammar nya dulu
Lilianaa memutuskan untuk mendekor dann mengecat ulang kembali kammar nya ini,ini privasi nya bukan jadi ia merasa berhak untuk mengubah sesuatu yang kurang ia sukai
Liliana memejamm kann mata mencoba untuk masuk ke alamm mimpi namun lima belas menit ia memejam kann mata nya ia tak juga kunjung terlelap
Hingga ia memutus kan untu bangun dari posisi tidur nya menuju meja belajar yang ada di pojok kamar
Mulai membuka bukunya dan bergelut dengan rumus rumus yang memuakan kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
Liliana ( Selesai & Belum Revisi! )
Teen FictionLiliana seorang gadis cantik dengan kesan misterius karna banyak nya rahasia yang tersimpan oleh dirinya sendiri. pencinta warna hitam,abu,dan warna gelap lainnya karna menurutnya warna itu seperti dirinya. Si pencinta makanan pedas,dan minumann...