Para guru SMA SATELIT dengan vano,steven,varel,iqbal,jasti juga dengan teman teman liliana sedang menunggu liliana yang sedang di peruksa oleh dokter.
"Kenapa liliana bisa pingsan van?"tanya dira
Yang lain langsung mengalihkan pandangan pada vano yang duduk sambil menunduk menatap ke arah ubun rumah sakit.
Vano mengangkat kepalanya
" ngak tau" ucap nya pendek dan datar dengann nada khasanya.
Mereka menghembuskan nafas pelan cukup kecewa dengan jawaban vano yang terkesan tak peduli
Tapi siapa yang tau jika dalam hati vano sudah ketar ketir karna menghawatirkan liliana.
Setelah lima belas menit dokter keluar.
"Bagaimana dok keadaan murid saya?" Ucap bu dini
"Pasien tak apa apa ia hanya kelelahan dan kekurangan cairan."ucap sang dokter
" sekarang pasien sudah sadar" ucap lanjut nya
Mereka menghembuskan nafas lega
" oh begitu terima kasih dok" ucap bu dini
" dan pasien akan di pindah kan ke ruang rawat inap ya bu" ucap sang dokter
"Oh iya dok.,terima kasih sekali lagi" ucap bu dini
" iya,yasudah kalau tak ada yang mau di bicarakan lagi saya permisi."
" oh ya satu lagi satu lagi pasien sudah bisa pulang besok." Ucap sang dokter
"Oh iya dok" ucap bu dini sambil tersenyum ramah
Setelah mendapat jawaban dari bu dini
Sang dokter melenggang pergi mereka
Mereka melihat perawat membawa berangkar liliana,hingga mereka mengikuti liliana
Mereka berhenti pada ruang mawar 2
Mereka memesuki ruangan liliana, mereka melihat liliana yang sedang tersenyum pada para perawat.
"Makasih sus" ucap Liliana lemas
" iya sama sama" ucap para perawat itu
Terlihat Liliana yang sedang berbaring dengan infus yang sudah terpasang di tanganya.
"Lii kenapa bisa sakit sii" ucap Nisaa dengan raut khawatir
Liliana terdenyum tipis membalas ucapan dari Nisa
"Yasudah kalian kembali saja ke vila biar ibu yang menjaga liliana " ucap bu dini ke pada para murid nya itu
" lagian besok kita pulang,kalian harus membereskan barang barang kalian" lanjut bu dini
"Tapi bu kita kan mau nemenin lili bu" celetuk mita.
Bu dini tersenyum
" lebih baik kalian bantu membereskan barang barang Liliana" ucap bu dini menunjuk Mita, Nisa, Dira dan Dinda.
Ahirnya mereka pun mengguk pasrah dengan apa yang di perintah kan guru itu.
"Maap ya aku ngerepotin" ucap Liliana sambil menatap teman teman nya
" ngak ko ngak ngerepotin" ucap Nisa
" kita malah ngerasa berguna sebagai sahabat lo,yang bisa ngebantu lo saat susah" ucap Dira sambil memberi senyum menenagkah ke arah Liliana.
"Makasih gaes" ucap Liliana
"Aaaaa ngak boleh ngomong makasih dalam persahabatan kitaa" ucap Nisaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Liliana ( Selesai & Belum Revisi! )
Teen FictionLiliana seorang gadis cantik dengan kesan misterius karna banyak nya rahasia yang tersimpan oleh dirinya sendiri. pencinta warna hitam,abu,dan warna gelap lainnya karna menurutnya warna itu seperti dirinya. Si pencinta makanan pedas,dan minumann...