Setelah tiga puluh menit perjalanan di bus,mereka turun dengan semangat,liliana. Belum bangun dari posisinya,yang berjalaan melewati liliana dan vano melirik mereka
Vano masih memeluk liliana,karna sepertinya tanpa sadar liliana tertidur di dalaam pelukan vano
Vano pun tak keberatan dengan apa yang di lakukan oleh liliana
Setelah bus kosong vano membangun kan liliana
" hey"ucap vano sambil mengelus pipi liliana
Liliana yang merasa pipinya di elus pun mengerjapkan matanya hingga ia langsung pertatapan dengan manik hitam vano.
Ia mengerjapkan matanya lagi
Vano yang melihat liliana mengerjapkann matanya dengan polos membuatnya gemas.
Ah sangat menggemaskan batin vano
Ia mengacak rambut liliana gemas liliana mengerjapkan mata nya sekali lagi hingga membuat vano terkekeh
" Ayo yang lain sudah turun duluan" ucap vano
"Senyaman itu di pelukan ku hingga kau tertidur" ucap vano menggoda
Ah sejak kapan lelaki itu suka menggoda
Liliana bangun dari posisinya,dan mulai berjalan menuju bagasi bus untuk mengambil kopernya.
Vano mengikuti langkah liliana,koper liliana berwarna abu abu sedangkan koper vano berwarna hitam.
" ayo anak anak kumpul dulu sebelah sini" ucap bu dini mengintruksi.
"Anak anak ibu akan menyebutkan pembagian kamarnya ya.di setiap ruang kamar ada lima ranjang,jadi di setiap kamar harus ada lima orang." Ucap bu dini
" setiap kamar akam ibu kelompokkan" ucap bu dini
Bu dini mulai menyebutkan nama nama yang satu ruangan dan mulai memberi kunci kamar mereka
Liliana sekamar dengan beberapa gadis lainnya.
" ehem,liliana ayo kita ke kamar ucap seorang gadis
Liliana hanya mengguk.
Mereka berjalan menuju kamar mereka
Saat meraka sampai pada puntu kamar merekaLiliana membuka pintu kamar itu
Mereka masuk di sambut dengan lima ranjang dan ada dua lemariItu ranjang nya namun ada lima di setiap ruangan
Suasana begitu hening dan canggung di kamar liliana,dan ke empat cewe itu." ehem li kenalin gue dira," ucap dira
"Gue nisa"
"Gue mita"
"Gue dinda "
Saat dira mengenal kan dirinya,yang lainnya turut memperkenalkan diri
"Aku liliana" ucap liliana
" yaelah siapa si yang ngk kenal lo" celetuk mita
Dinda menyenggol bahu mita sambil memberikan tatapan maut nya
" e-ehb-bukan-" ucapan mita terpotong
"Gk apa apa" ucap liliana sambil tersenyum tipis
" tih kan kata gue juga apa dia baek" ucap mita lagi dengan semangat
Dira,dinda,nisa pun ikut tersenyumm
" ih iya liliana ngak sombong" pekik nisaa dengan girang
"Memang kenapa kalian menggap aku sombong?" Tanya liliana
"Abisnya kamu diem mulu kalau di kelas,walau pun kamu terkenal dengan sikap baik,tetep aja kita takut dan canggung pada mu" ucap dira menerang kan
" iya lo terlihat ngk peduli sekitar" ucap dinda sedikit jutek
Ya sepertinya liliana mulai memahami sikap mereka
Dira yang ramah dan dewasa
Nisa yang ceria juga cerewet
Dinda yang care namun jutek dan agak tomboy
Dan mita yang suka ceplas ceplos dan jujur.
" ya sudah kita bersih bersih dulu saja ganti gantian ya" ucap dira
Mereka mengguk
"Mau siapa dulu?" Tanya dinda
"Aku duluan tak apa apa?" Tanya liliana
Yang lainny mengguk
" dia tak seperi apa yang kita kira " ucap mita
" iya ngk sombong seperti apa yang kita dengar dari gosip ya" ucap nisa semangat
" ya kita tak boleh menilai orang dari luarnya saja,dan kita juga tak boleh menilai orang dari apa yang kita dengar,kita harus membuktikan sendiri dengan apa yang kita lihat." Ucap dira
"Ya begitulah"ucap dinda lalu membantong tubuh nya di kasur miliknya.
Sedang kan di kamar vano dan kawan kawan ya vano,varel,jastin,iqbal,dan steven mereka satu kamar.
Seperti yang lain dalam satu ruangan ada lima ranjang
Seperti itu lah kira. Kira kamar mereka
Vano dan teman teman nya sedang berbaring di kasur mereka masing masing." lu beneran suka ya sama liliana " iqbal menyeletuk
" keliatan" sambar varel berkomentar
" ya " jawab vano pendek
" wahhhh jangan lupa pajak jadiannya okee" ucap steven
"Yang baru ngerasain frist love" ucap jastin menggoda
" gue bener bener suka bahkan jatih cinta kayak nya sama liliana,yang gue rasain gk pernah gua rasaain di cewe lain,bukan suka bahkan sepertinya jatuh cinta sejatuh jatuhnya" ucap vano sambil memandang dingding kamarnya dengan menerawang
Teman teman vano sempat tertegun dengan apa yang di ucap kan vano
Mereka merasakan kebahagianan vano.
Sebelumnya vano tak pernah memberi tahukan apa yang di rasaa kan oleh nya,namun kini vano meluap kan,mengucapkan apa yang di rasakan olehnya pada mereka.
Mereka bersyukur jika vano telah merasakan kebahagiaan nya.
" ya gua doakan semoga lu selalu berbahagia dengan siapapun pulihan lu" ucap iqbal bijak
"Amin" yang lain mengamin kan doa iqbal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liliana ( Selesai & Belum Revisi! )
Novela JuvenilLiliana seorang gadis cantik dengan kesan misterius karna banyak nya rahasia yang tersimpan oleh dirinya sendiri. pencinta warna hitam,abu,dan warna gelap lainnya karna menurutnya warna itu seperti dirinya. Si pencinta makanan pedas,dan minumann...