Happy reading❤
Liliana sedang duduk di pinggir pantai
Tadi setelah puas berfoto foto dengan teman teman nya,mereka mengajak liliana untuk kembali ke vila penginapan merekaNamun liliana menolak ia bilang ia nasih ingin di sini,karna teman teman nya sudah kelelahan jadi mereka duluan pergi menuju vila penginapan.
Liliana memandang senja
Semoga mereka tak seperti mu senja,yang datang memberikan kebahagiaan lalu pergi meninggal kan luka.
Tidak seperti mu yang datang dengan sinar indah lalu pergi meninggal kan kegelapan.
Aku senanng mereka mau menerima ku dengan apa adanya diriku,aku senang ahirnya aku memiliki teman
Aku merasa sisi kosong yang ada di hatiku mulai terisi karna. Temann teman ku,hari yang begitu monoton kini terasa penuh warna bersama. Mereka.
Liliana terus memandang senja hingga ahirnya ia mencepol rambutnya ke atas.
Tiba tiba seseorang duduk bersama nya,liliana menoleh yang duduk di sebelahnya adalah vano ia duduk di sebelah nya.
Suasana hening tak ada yang memulai pembicaraan
Namun saat liliana melihat vano pipi nya bersemu merah,mengingat kejadian di bus tadi.
Vano yang merasa di perhatikan menoleh ke arah liliana ia melihat liliana memandang senja dengan semburat merah di pipinya di tambah dengan cahaya senja yang membuat liliana semakin terlihat cantik dan mempesona.
Vani tersenyum tipis pada liliana
" bagaimana hari ini?kau bahagia?" Tanya vano sambil menatap liliana
Liliana belum menjawab
"Aku bahagia,sangat bahagia mereka membuat hari ku berwarna " jawab liliana dengan senyum lebar dengan mata menerawang ke depan.
Vano yang melihat liliana tersenyum lebar juga ikut tersenyum lalu tangan nya terangkat untuk mengusap puncak kepala liliana
Ia mengacak rambut liliana
" berbahagia lah sesalu" ucapnya dengan pelan
"Iii berantakan"ucapnya suaranya terdengar sedikit kesal dengan bibir mengercut.
Liliana seakan lupa kalau ia menunjukan ekspresi yang begitu langka ia tunjukan pada seorang geovano brawijaya.
Vano tersenyum melihat liliana membenarkan cepolan rambutnya.
Aku suka dengan apa pun yang kau lakukan ana,wajah mu selalu terlihat menggemaskan di mataku apalagi saat kau mengercutkan bibirmu batin vano
KAMU SEDANG MEMBACA
Liliana ( Selesai & Belum Revisi! )
Fiksi RemajaLiliana seorang gadis cantik dengan kesan misterius karna banyak nya rahasia yang tersimpan oleh dirinya sendiri. pencinta warna hitam,abu,dan warna gelap lainnya karna menurutnya warna itu seperti dirinya. Si pencinta makanan pedas,dan minumann...