Betewe, hari ini nggak ada yang nunggu Andini update ya?😳
😞 ya sudahlah....Sampai di villa, anggota keluarga Dhanuar di sambut oleh para pegawai villa.
Halaman belakang villa sudah di sulap dengan indahnya, hiasan-hiasan dan karangan bunga tertata rapi di sana. Nantinya akan ada banyak makanan tersaji di atas meja untuk menjamu para tamu undangan."Sebaiknya kita istirahat sebentar sebelum acara dimulai," usul Yasinta yang tampak lelah karena perjalanan yang cukup jauh.
"Iya, sepertinya kita memang butuh istirahat terlebih dahulu," imbuh Reksa.
Reksa berjalan menuju Elmira. Ia mengelus kepala Shaka dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
"Shaka tidak rewel kan?" tanya Reksa untuk memastikan.Elmira menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan dari Reksa.
"Baguslah. Ini pertama kalinya Shaka melakukan perjalanan jauh. Aku lega dia tidak rewel," sambung Reksa.
Delia menghampiri Reksa, tanpa rasa canggung sedikitpun dirinya mengapit tangan Reksa.
"Juragan ... Anda akan menginap satu kamar dengan saya kan?" tanya Delia penuh harap dan dengan aura bahagianya yang terpancar."Dasar wanita itu! Dia selalu saja mengambil kesempatan," desis Andini melihat kelakuan Delia yang selangkah lebih maju darinya.
"Awas saja, aku akan mengganggunya jika mereka benar menginap satu kamar," gumam Andini sangat lirih agar tak ada yang mendengar.
Reksa melepaskan tangannya dari rengkuhan tangan Delia. "Aku akan menempati kamarku sendiri. Kamar kalian sudah disiapkan. Kalian bisa istirahat sekarang." Ucap Reksa lalu berjalan menuju kamarnya.
Delia kecewa pada Reksa karena telah tega menolak dirinya. Tapi ia juga merasa sangat malu pada semua orang yang kini sedang menatapnya, terutama ia merasa malu pada Elmira karena saat ini ia tak bisa membanggakan dirinya di hadapan Elmira.
Andini tersenyum senang atas penolakan Juragan Reksa pada Delia. "Biar kau tahu rasa," guman Andini dengan senyum miringnya.
***
Inti mengikuti Elmira masuk ke kamar majikannya itu. "Waahh kamarnya tak kalah bagus dengan kamar Anda di rumah, Nyonya!" seru Inti antusias.
"Di sini udaranya lebih sejuk ya," ucap Elmira.
"Iya, Nyonya," sahut Inti.
Elmira meletakan Shaka di atas ranjang. Bayinya itu sudah besar rupanya, bobotnya semakin bertambah hingga tubuh Elmira sedikit merasa pegal dan kaku setelah menggendong Shaka selama berjam-jam.
Shaka berceloteh khas bayi sembari memasukan jari-jari tangannya ke dalam mulutnya, ia juga mengangkat kedua kakinya. Hal itu tentu saja membuat Elmira semakin gemas.
"Nyonya ...." Inti mendekati Elmira yang mengistirahatkan tubuhnya di atas sofa panjang.
"Heemm," sahut Elmira.
"Saya suka saat tadi Juragan menolak Nona Delia. Pasti Nona Delia merasa malu sekali," ucap Inti lalu terkikik geli.
"Iyaa, biar saja. Kelakuan mereka berdua membuatku mual!" sahut Elmira.
"Nona Andini dan Nona Delia ingin menunjukan pada semua orang, khususnya pada Anda jika mereka selangkah lebih maju dari pada Anda, Nyonya," ucap Inti.
"Hhhh ... biarkan saja. Aku sudah tak mau lagi ikut pusing dengan kelakuan mereka," sahut Elmira.
Inti melihat Elmira yang memijat tangannya sendiri. "Nyonya, apa Anda lelah?" Tanya Inti sembari memijat tangan Elmira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Ratu
RomanceDewasa +18 Kisah seorang gadis biasa bernama Elmira Amaria anak seorang petani dari desa terpencil di sebuah pulau yang menjadi ratu di hati sang bangsawan muda nan tampan bernama Raka Reksa Dhanuar. Baru diketahui jika sebenarnya Reksa sudah memil...