Gak semua tindakan harus punya alasan, termasuk memilih lo jadi pacar gue.
•••
Happy reading 💙
•••
"Gue gak pernah main-main dengan ucapan gue," bisik Arkel tepat di telinga Talia.
"OMG!"
Keduanya sontak menoleh ke arah sumber suara, terpampang wajah Intan dengan mulut yang terbuka di ambang pintu.
Intan menggeleng'kan kepalanya tak percaya dengan apa yang sudah ia lihat beberapa menit yang lalu, Arkel mencium Talia, sungguh luar biasa!
Talia masih terdiam di tempat, pikiran Talia masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi beberapa menit yang lalu.
"Makan atau mau yang lebih hot?" tanya Arkel sembari mengerlingkan matanya, berusaha untuk menggoda Talia.
"Jangan! Kelas gue gak mau ternodai kesuciannya, kalau mau uwu-uwu pergi sana! Gue uwu fobia karena gue ini jomblo," ucap Intan dengan tampang menyedihkan. Berusaha menerima takdir menjadi seorang kentang, itulah yang tengah Intan lakukan.
Talia masih diam di tempat, tapi tangannya meraba bibirnya mengingat apa yang sudah terjadi dan ....
Plak!
Tanpa aba-aba Talia langsung melayang tamparannya di pipi mulus Arkel lalu Talia menghujani Arkel dengan pukulan di dada.
"Brengsek, sialan, bajiang!" maki Talia yang masih memukul dada Arkel.
Arkel langsung memegang kedua tangan Talia, menatap Talia dengan tatapan mata elangnya.
Nyali Talia seketika menciut, ia takut jika di tatap seperti itu oleh Arkel.
"Makan atau lo bakalan nyesel!" ancam Arkel.
Karena Talia tidak mau terjadi hal yang tidak-tidak lagi, maka dengan begitu ia langsung memakan roti yang dibawakan Arkel. Walaupun mulutnya terus memakan roti, tapi hati Talia selalu memaki-maki Arkel, perbuatan Arkel sudah kelewatan batas!
"Minum susunya juga," ucap Arkel yang masih melihat Talia makan.
Talia yang masih marah dengan Arkel hanya diam, tidak merespon ucapan Arkel sama sekali.
"Lo tau gak kalau tadi itu first kiss gue!" teriak Talia dengan nafas yang menggebu, ia tidak bisa menahan amarahnya lebih lama lagi, bisa-bisa hatinya terbakar karena menahan rasa panas yang bergejolak itu.
Arkel menyungging'kan senyuman. "Berarti si brengsek Anwar belum pernah nyicipin bibir lo?" tanya Arkel dengan tampang ngeselin.
"Anjim lah nyicipin, pingsan saya," ucap Intan heboh.
"Anwar gak brengsek! Lo yang brengsek!"
"Brengsek adalah nama belakang gue," ucap Arkel dengan seringai menyeram'kan.
"Gila ganteng banget anjim!"
Arkel terkekeh mendengar ucapan blak-blak'an dari Intan, sedangkan ia tambah marah, karena Intan yang memuji Arkel secara terang-terangan bukan membela dirinya!
"Makasih buat hadiahnya cantik," ucap Arkel sembari mengelus pelan bibir Talia.
Intan yang melihat itu hanya bisa menggigit jari, ia iri. Ia ingin seperti itu namun tertampar oleh kenyataan, bahwa tidak ada cogan yang menyukai Intan.

KAMU SEDANG MEMBACA
50 KG [PO]
Humor^^ Sebagian part dihapus untuk kepentingan penerbitan^^ Talia Angelysta, siapa yang tidak mengenal dirinya. Ia adalah cewek yang terkenal dengan gelar fakgirl. Hampir setiap minggu Talia menggandeng cowok yang berbeda. Talia bukan cewek murahan yang...