30. Fakgirl

43 5 0
                                    

Karena cara terbaik untuk move on adalah mendapatkan pengantin yang baru.


Happy reading 💙

Orang-orang menatap Talia dengan aneh hari ini, bukan tanpa alasan. Karena semua siswa tahu Talia berpacaran dengan Arkel, tapi hari ini Talia berangkat bersama dengan Anwar yang notabenenya sebagai mantan pacar Talia, itu yang mereka tahu.

Saat sampai kelas, kedua sahabatnya juga menatap aneh ke arah Talia.

"Hati-hati Pak ketua," ucapnya sembari tersenyum simpul.

Anwar mengangguk'kan kepalanya. "Semangat belajarnya."

Talia mengacukan jempol tangannya kemudian ia masuk ke dalam kelas.

Sebelah alis Talia terangkat saat semua orang di dalam kelas terang-terangan menatap ke arahnya.

Talia menunjuk dirinya sendiri seolah-olah bertanya 'gue ada salah?' tanpa suara.

"Lia sini!" teriak Intan dengan tatapan mata yang sulit diartikan.

Ia menggidikan bahunya berusaha tak acuh.

"Ada apa sih?" tanyanya dengan nada tak suka.

"Lo kenapa Lia? Bukannya lo pacaran sama kak Arkel terus itu kenapa berangkat bareng Anwar?" Intan melontarkan pertanyaan bertubi-tubi.

"Gue udah putus sama Arkel, sekarang gue udah balikan sama Anwar," ucap Talia setenang mungkin. Bagaimana pun ia baru putus dari Arkel, pastinya luka yang ada di hatinya masih terasa.

"What?" seru keduanya secara bersamaan.

"Kapan? Bukannya kemarin lo berdua masih baik-baik aja?" tanya Intan kepo.

"Iya Lia kok mendadak sih," timpal Aurel.

"Semuanya bisa berubah dalam sehari, termasuk status," kesal Talia.

"Terus lo gak sedih?" tanya Aurel bingung. Hampir semua orang akan sedih saat putus dengan pacarnya, tapi Talia tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia sedang bersedih sekarang.

"Buat apa sedih karena cowok brengsek," ucapnya sembari terkekeh garing.

'lo udah dapat kan uang 10 juta rupiahnya? Sama gue juga udah dapat hati lo'

Lagi-lagi Talia teringat ucapan Arkel kemaren siang. Sakit, saat tahu perasaan kita juga dijadikan mainan oleh orang lain.

"Ada masalah apa sih kalian sampai putus. Padahal kalian udah cocok loh. Balikan aja napa," ucap Aurel memprovokator.

"Ck, kenapa sih kalian seolah-olah gak senang gue balikan sama Anwar. Terserah gue dong mau pacaran sama siapa aja, sama Asep juga boleh!" Talia mendengus kesal.

"Serius Lia?" tanya Asep dengan matanya yang berbinar-binar.

"Lo jamet Sep, sadar diri aja napa," celetuk Intan.

"Buk_ "

"Kalau gue putus sama Arkel itu berarti ada masalah, dan juga Arkel sebagai cowok taruhan kan? Kenapa jadi diribetin gini sih?" kesal Talia, ia memutar bola matanya, malas.

"Bikin pusing," desis Talia lalu ia menelungkup'kan kepalanya di atas meja. Mood nya yang tadi penuh sekarang jadi turun drastis, hanya karena membahas seorang cowok yang ingin Talia lupakan untuk selamanya!

"Gue jelasin nanti di dalam kelas habis istirahat," ucapnya tanpa menatap ke arah kedua sahabatnya itu.

****

50 KG [PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang