31. Supermarket

43 7 0
                                    

Sisi lain dari seseorang akan terlihat saat ia sedang bersama dengan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya.


Happy reading 💙

Saat melihat seorang gadis yang tertawa karena sedang bermain dengan dua ekor anak kucing, membuat hatinya tiba-tiba menghangat.

Entah seberapa dalam gadis cantik itu sudah memasuki hatinya yang pasti ia ingin selalu bisa melihat senyuman dan tawa yang sangat indah yang pernah ia lihat.

Walaupun ia harus menunggu lama dan menahan rasa sakit untuk semua kebahagiaan ini. Pada akhirnya Arkel hanyalah sebuah pelabuhan sementara bagi gadis cantik itu, ia berharap bisa menjadi pelabuhan yang terakhir untuk gadis itu singgah.

Bahkan dulu ia sempat mengira bahwa semuanya sudah berakhir, saat gadis yang sangat ia cintai itu perlahan-lahan mulai menjauhi diriny. Ada rasa kecewa karena apa yang dijanjikan oleh gadis itu berbanding terbalik dengan apa yang ia lakukan.

Tapi ternyata takdir berkata lain, takdir kembali memberikan dia kesempatan untuk membahagiakan gadis yang sangat ia cintai itu. Maka, kesempatan berharga ini tidak akan ia sia-siakan, semoga saja.

"Pak ketua liat Sora sama Ai berantem," ucap Talia dengan tawa kecil.

"Itu bukan berantem namanya sayang," ucap Anwar sembari mencium puncak kepala Talia.

Pipi Talia langsung memanas, mungkin sekarang sudah memerah karena perbuatan Anwar yang selalu bisa membuat hatinya menjadi tak karuan.

"Ish nanti Bunda liat," ucap Talia malu-malu sembari mendorong pelan tubuh Anwar agar sedikit menjauh darinya.

"Kalau bunda liat kenapa?" tanyanya dengan nada menantang.

"Nanti bunda marah."

"Tapi anaknya suka gimana dong?" Dengan jahilnya tangan Anwar mengelus pelan pipi Talia yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Ih sana." Talia langsung menurunkan tangan Anwar yang bertengger di bahunya.

"Jangan dekat-dekat pokoknya!" ancam Talia dengan menatap tajam ke arah Anwar.

Anwar hanya bisa terkekeh melihat reaksi lucu dari sang pacar, apalagi pipinya yang sedang merah, tambah membuatnya terlihat menggemaskan sekaligus sangat cantik.

"Sora, Ai jangan dekat-dekat sama pak ketua," adu Talia yang berbicara kepada dua ekor anak kucing yang bernama Sora dan Ai itu.

"Lah-lah gak boleh gitu dong, masa iya Sora sama Ai disuruh jauh dari ayahnya," ucapnya dengan jenaka.

"Ih mereka anak-anak ku!" teriak Talia.

"Yang beli mereka kan aku!" seru Anwar tak mau kalah.

"Dasar pak ketua pelit," cibir Talia dengan mencibikkan bibirnya.

Lagi-lagi Anwar dibuat terkekeh dengan tingkah lucu sang kekasih. Ia mengusap pelan rambut Talia lalu menatapnya dalam.

"Anak kita ya."

****

Ceklek

Pintu supermarket terbuka dan terpampang'lah seorang gadis cantik dengan senyuman manisnya, masuk ke dalam supermarket.

Sorat pandang semua orang yang ada di sekitar pintu langsung menatap takjub ke arah wanita cantik yang baru saja memasuki supermarket itu.

50 KG [PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang