25. Talia menghilang?

54 7 0
                                    

Apa benar jika kita khawatir dengan seseorang, maka kita mencintai orang tersebut?


Happy Reading💙

Langit sore berembus, tetapi tidak berpengaruh apa-apa terhadap cowok
yang sedang duduk di sofa itu. Pandangannya kosong, masih menerka-nerka siapa pelaku dari penculikan cewek yang tidak tahu menahu tentang masalahnya.

"Udah ketemu? " tanyanya pada seseorang cowok yang baru saja memasuki kos kecil itu.

Cowok itu menggeleng.

Arkel menga cak rambutny a frustasi. Ini sudah hari ketiga saat Talia menghilang, bahkan yang tambah membuat perasaannya terluka adalah saat terakhir kali ia bertemu dengan Talia, keadaannya sedang tidak sehat.

la memukul kepalanya, merutuki kebodohan dirinya yang lebih mementingkan balas dendam dari pada menjaga cewek itu.

Setela h tiga hari sudah ia mengerah kan seluruh anggota gengnya untuk menemukan kebenaran Talia, tak kunjung juga menemui titik terang. Namun, beberapa menit kemudian, ucapan Abim membuat rahang
Arkel mengeras.

"Lia disandra sama anak buah Rio, musuh lo pas kelas sepuluh dulu. Dia
kerja sama dengan Haikal, Bro itu tadi informasi yang ia dapat beberapa puluh menit yang lalu. Arkel mengepalkan tangannya.

''Let's go!"

Bersambung....

Sebelum lanjut ke part selanjutnya, jangan lupa klik bintangnya lalu komen ya. Kritiknya juga

50 KG [PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang