My Little Girl -Is Leader Gangster- (TAMAT)

🔥MLG -43-🔥

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM LANJUT MEMBACA YAAA...

SELAMAT DATANG DI DUNIA ORANGE....

DAN SELAMAT MEMBACA 😊

👿👿👿

  Tiga hari Ia lalui begitu saja, hari ini saat nya seorang Gadis cantik dan pekerja keras itu pulang mengunjungi Mansion keluarga nya. Senyum di wajah nya pun masih saja mengembang memberikan energi positif bagi sekitar nya.

Hingga langkah nya terhenti tepat di depan pintu mansion mewah keluar Jonathan. Henzie, gadis itu memasukan password dan pintu pun terbuka lebar. Senyum nya pun masih saja mengembang hingga langkah itu terpaksa untuk berhenti saat netral matanya menangkap orang-orang yang tengah terduduk di ruang tengah. Mereka terlihat sibuk berbicara membuat senyum manis di bibirnya pun menghilang.

"Zie?" tanya salah satu di antara mereka membuat semua pandangan jatuh pada Henzie yang juga memandang mereka.

"Kenapa di situ Zie? Sini" suara lembut dari Mommy nya membuat Henzie tersenyum dan berjalan pelan mendekati mereka.

"Zie mau ke kamar aja Mom" ucap Zie saat matanya tertuju pada seorang wanita yang terduduk di samping Mommynya ini.

"Loh? Kamu lelah?" tanya Mommy nya dan berdiri, memeriksa kondisi Zie yang terlihat sedikit pucat?

"Iya" ucap Zie pelan.

"Mau Mommy buatkan teh hangat? Atau makanan?" tanya Mommy nya membuat Zie menggelengkan kepalanya.

"Zie ke kamar aja Mom" ucap Zie dan tersenyum singkat kepada Mommy nya lalu manik matanya menatap wanita yang juga menatap nya. "Saya pergi dulu Nyonya Raymond" ucap Zie lalu berjalan membuat Wanita itu merasakan sakit di hatinya? Entah mengapa? Ia benar-benar sakit!.

Zie melangkah kan kakinya memasuki lift dan berhenti di lantai tiga, melangkah memasuki kamar nya dan merebahkan tubuh nya.

Mengapa Wanita itu datang di kediam keluarga Jonathan? Kenapa Ia merasa perasaan yang begitu aneh? Hatinya berkata peluk namun tubuh nya menolak.

"Belum saat nya Zie" ucap dirinya sendiri lalu memejamkan matanya memasuki alam mimpi nya. Ia benar-benar merasa lelah, semoga saja esok akan menjadi hari yang indah dan semua masalah di hidup nya lenyap sesuai dengan keinginan nya.

Hampir tiga jam gadis itu tertidur dengan alam mimpinya, dan seorang laki-laki tampan memasuki kamar nya lalu menggelengkan kepalanya saat melihat gadis yang terlihat damai itu.

Langkah perlahan Ia ambil dan terduduk di pinggir big-size milik Zie dan membelai rambut gadis itu penuh sayang. "Ziee bangun yuk, makan malam dulu" ucap laki-laki itu lembut, gadis itu masih saja sama, tidak terganggu.

"Zie? Bangun yaa udah di tunggu tuh" ucap laki-laki itu kembali membuat gadis itu bergerak kecil.

"Nanti Bang" ucap Zie pelan dengan suara serak nya.

"Ziee bangun, terus makan malam" ucap Rafa sesambil menggoyangkan tubuh gadis itu pelan.

Zie, gadis itu yang merasa terganggu pun membuka kelopak matanya dan menatap silau nya lampu di dan mengedipkan matanya berulang kali.

Hingga kesadaran nya pun kembali, menatap ke samping di mana Rafa menatap nya dengan senyum manis andalan laki-laki itu. "Bang Raf, ngantuk" ucap Zie pelan membuat Rafa terkekeh kecil.

"Lanjut nanti, sekarang ayo makan malam" ucap Rafa membuat Zie menganggukan kepalanya dan terduduk.

Merenggang kan otot-ototnya dan menatap Rafa sebentar, entah dorongan dari mana Zie langsung memeluk laki-laki itu erat membuat Rafa terkejut. "Zie?" tanya Rafa membuat Zie menggelengkan kepalanya.