(BELUM REVISI) SEBELUM LANJUT MEMBACA, JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR YAKK, SEBAGIAN PART DI PRIVASI!!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
DI JAMIN BEDA! YUHU MAMPIR YAA.... BANYAK PERTANYAAN NANTI...
👿👿👿
Sakit Hati lah yang menimbulkan rasa balas denda...
PAGI harinya yang cerah, gadis itu terbangun dari tidur nyenyak nya kerana seseorang dengan seenak jidak nya terus mendorong tubuh nya.
Zie membuka matanya melihat kearah samping dimana Dara yang dengan enak nya terus mendorong tubuh nya.
Menyebalkan sekali, tau gitu lebih baik Ia semalam tidur di kamar lain saja.
Zie terduduk dan merenggang kan otot-otot nya dan mengedipkan matanya berulang kali. Dara dan Mimi masih nampak tertidur namun dimana Kaila? Apakah gadis itu sudah terbangun?
Zie menaikan bahunya acuh dan segera menuju kedalam kamar mandi membersihkan tubuhnya dan keluar dengan kaos putih miliknya.
Zie berjalan menuju dapur, Ia begitu haus dan juga lapar. Ahh mungkin para maid lah yang memasakan nya makanan karena Mommy nya sedang tidak ada di mansion.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👆(DAPUR MANSION K.JHO)👆
Langkah Zie terhenti tepat di depan pintu ruang makan di mana terdapat sebuah kaca besar yang memperlihatkan isi dapur. Bukan isinya namun dua sejoli yang kini terlihat akrab dan juga senyum di bibir mereka yang mengembang.
Sudah terduga jika Kaila menyukai Dafa begitu juga sebaliknya. Zie tersenyum dan membalikkan tubuh nya, lebih tepat nya tidak ingin mengganggu dua orang yang sedang jatuh cinta itu.
Saat Ia berbalik sebuah tubuh menghalangi nya membuat Zie terpantul kebelakang. Namun dengan cepat seseorang yang Ia tabrak merangkul pinggang nya membuat tubuh mereka terlihat berpelukan.
Manik mata coklat terang itu bertatapan dengan manik mata hitam pekat itu, bahkan nafas mereka kini beradu. Wajah mereka begitu dekat bahkan hidung mancung mereka saling bersentuhan.
Zie menelan saliva nya, kenapa Ia menjadi gugup sekarang? Zie dengan cepat mendorong tubuh orang itu kasar.
"Lancang Lo ya!" teriak Zie membuat laki-laki itu membuang nafas nya pelan.
"Gue baik, nolongin Lo" ucap Laki-laki itu membuat Zie memutar bolamatanya malas.
"Bilang aja Lo modus!" ucap Zie dengan kedua tangan di lipat di depan dadanya.
"Gak!" tegas laki-laki itu membuat Zie menatap nya datar.
"Siapa nama Lo? Gue lupa" ucap Zie yang memang lupa dengan nama laki-laki di depannya.
