(BELUM REVISI) SEBELUM LANJUT MEMBACA, JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR YAKK, SEBAGIAN PART DI PRIVASI!!!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
DI JAMIN BEDA! YUHU MAMPIR YAA.... BANYAK PERTANYAAN NANTI...
👿👿👿
Sakit Hati lah yang menimbulkan rasa balas denda...
Jangan lupa 🌟 vote dan komen yaa sebelum lanjut membaca 😊
Author bantu hitung deh buat vote!!
Satu....
Dua....
Tiga...
TERIMAKASIH telah memberi Vote 😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(JASMINE IVANDER)
.
👿👿👿
"Dari mana Dek?" suara baritone milik Dafa menyambut telinga nya membuat Zie tersenyum begitu manis. Bahkan gadis itu tidak melihat kehadiran sahabat-sahabat nya Rafa dan juga Dafa.
"Dari tempat nya Kaila" ucap Zie berbohong membuat Dafa menghembuskan nafasnya pelan.
"Jangan berbohong My little girl" ucap Dafa membuat Zie memeluk nya erat.
"Mana ada bohong" ucap Zie membuat Dafa menganggukan kepalanya percaya.
"Udah sana mandi habis itu makan, Mommy sama Daddy keluar negri seminggu" ucap Dafa membuat Zie melepaskan pelukan nya.
"Seminggu?" tanya Zie membuat Dafa menganggukan kepalanya.
"Kalau gitu Zie tinggal di Mansion Zie sendiri deh" ucap Zie membuat Dafa menatap nya tajam.
"Tetap tinggal di sini Zie" ucap Dafa membuat Zie terkekeh.
"Iya deh Bercanda jugaan" ucap Zie dengan wajah polos nya membuat Dafa gemas dan mengacak rambut gadis itu yang di cepol asal.
"Sana mandi" ucap Dafa membuat Zie menganggukan kepalanya dan tersenyum.
Gadis itu berjalan dengan senyum yang mengembang tidak sadar dengan beberapa pasang mata yang menatap kearah nya.
"Manis banget gila" ucap Seseorang dengan kagum mampu membuat langkah Zie terhenti dan menatap kearah samping dimana terdapat Rangga, Reyga, Satria, Rafa dan juga Zay yang menatap kearah nya. Tahu apa kesalahan nya, Zie pun segera mendatarkan wajah nya dan menatap mereka tajam.
"Gak usah lihat-lihat Lo" ucap Zie datar dan kembali melanjutkan jalan nya membuat Satria meneguk ludahnya takut.
"Serem banget njir" ucap Satria membuat Dafa menggelengkan kepalanya.
"Kena golok mampus Lo" ucap Rafa membuat semua menatap kearah nya.
"Beneran Raf? Adek Lo bisa bunuh kita?" tanya Satria takut.
"Kita-kita,Lo kalik yang di bunuh" ucap Rangga membuat Reyga dan Dafa terkekeh.
"Mampus Lo" ucap Dafa membuat Satria menatap mereka tidak suka.
