👆👆👆
(KAMAR HENZIE AURORA J)Selamat membaca 😊
Jangan lupa 🌟 dan 💬 nya yaa
Yang belum follow Author yuk segera Follow agar selalu tidak tertinggal pengumuman 🔔
👿👿👿
PAGI harinya mentari tampak malu-malu menunjukan dirinya, awan yang berkumpul menjadi satu dengan warna kelabu itu membuat suasana yang sedikit mencengkram.
Gadis yang baru saja bangun dari tidur nya itu menatap langit-langit kamar nya, suasana benar-benar sunyi dan begitu damai.
Senyum miring tercetak begitu saja di wajah nya membuat siapa pun yang melihat nya akan berteriak ketakutan.
Hingga suara ketukan pintu membuat nya terduduk dan menatap pintu kamar nya. Seorang laki-laki berseragam lengkap itu kini menatap kearah nya membuat Zie memutar bolamatanya malas.
"Apaan sih Bang Raf?" tanya Zie kepada Rafa yang tengah tersenyum kearah nya.
"Turun, makan" ucap Rafa sesambil memainkan jambul katulistiwa miliknya.
"Gendong" ucap Zie sesambil menaikan kedua tangan nya membuat Rafa terkekeh geli.
"Cuci muka dulu sono, gosok gigi" ucap Rafa membuat Zie mengerucutkan bibir nya.
"Gak mau! Mager" ucap Zie malas membuat Rafa mendekat dan menarik kedua tangan adik nya itu lembut.
"Udah sini" ucap Rafa sesambil membantu Zie untuk berjalan kearah kamar mandi.
Rafa mendudukan Zie di atas dekat cermin dan mulai mengambil segelas air dan juga pasta gigi tak lupa sikat gigi.
"Nih" ucap Rafa sesmabil menyerahkan barang itu kepada Zie membuat Gadis itu tersenyum manja.
"Makasih Babang" ucap Zie dan melakukan gosok gigi paginya.
Setelah selesai menggosok gigi, Zie pun segera mencuci muka bantal nya dan tersenyum kearah cermin.
"Udah Bang" ucap Zie sesambil mencepol rambut panjang nya asal membuat Rafa menggelengkan kepalanya dan berbalik. Zie yang mengerti pun langsung merangkul leher belakang Rafa dan jadilah Ia berada di punggung laki-laki itu.
"Bang lari Bang lari" ucap Zie di gendongan Rafa membuat laki-laki itu tertawa kecil. Dan melaju dengan cepat.
"Tut tut tut" ucap Rafa membuat senyum Zie mengembang, Abang nya ini selalu saja membuat nya tertawa.
Mereka pun sampai di meja makan menyita perhatian dari Dafa, Mommy dan juga Daddy nya yang terkekeh melihat kelakuan princess kesayangan nya itu.
"MORNING MOMMY, DADDY, BABANG DAPAAA" teriakan Zie membuat ketiganya tersenyum.
"Morning Princess" ucap semuanya kompak membuat Zie tersenyum dan turun dari gendong Rafa membuat laki-laki itu merenggang kan otot nya.
"Makan apaan sih Dek? Berat amat" ucap Rafa asal membuat Zie menatap nya tajam.
"Apa Lo bilang Bang? Berat? Enak aja lo! Mau gue bacok Lo" ucap Zie kesal dan terduduk di sebelah Mommy nya membuat Rafa menyengir dan menggelengkan kepalanya.
"Bercanda kalik dek" ucap Rafa membuat Zie memutar bolamatanya malas.
"Dad, tuh Bang Rafa nya potong ya uang jajan nya" ucap Zie membuat Rafa membuatkan matanya.
"Iya Sayang, Rafa uang jajan kamu Daddy potong" ucap Daddy nya membuat Rafa menggelengkan kepalanya cepat.
"Ya gak bisa gitu dong Dad, Mom masa uang Rafa di potong" adu Rafa membuat Dafa menggelengkan kepalanya, kembaran nya ini selalu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl -Is Leader Gangster- (TAMAT)
Ficção Adolescente(BELUM REVISI) SEBELUM LANJUT MEMBACA, JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR YAKK, SEBAGIAN PART DI PRIVASI!!! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN! DI JAMIN BEDA! YUHU MAMPIR YAA.... BANYAK PERTANYAAN NANTI... 👿👿👿 Sakit Hati lah yang menimbulkan rasa balas denda...