SELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YAA 😊
👿👿👿
Seorang gadis tengah tertidur dengan alam mimpi nya, matahari yang memasuki celah jendela pun sama sekali tidak mengganggu ketenangan dan kenyamanan nya.
Gadis bernama Henzie itu terlihat begitu damai dan tak mudah terganggu. Hingga suara pintu terbuka pun terdengar di kamar gadis itu.
Dua laki-laki kembar berseragam lengkap itu menggelengkan kepalanya saat melihat Princess kecil nya masih tertidur.
Dafa dan Rafa mendekat ke Queen-size gadis itu dan menyibak selimut yang menutupi seluruh tubuh gadis itu, membuat gadis itu sedikit terganggu. "Bangun Zieee" ucap Dafa lembut sesambil menggoyangkan tubuh sang Adik.
"Ziee sayang, bangun yuk" kini giliran Rafa yang menepuk-nepuk pipi gadis itu.
"Eghh" erang nya pelan membuat Dafa dan Rafa sama-sama menghela nafasnya pelan.
"Ziee bangun! Udah pagi! Kamu mau sekolah tidak!" teriak Rafa membuat Zie sedikit membuka matanya, menatap kedua nya sebentar dan menutup kembali matanya membuat Rafa dan Dafa terkekeh kecil. Sungguh menggemaskan.
Dasar, Zie! Memang seperti kebo.
"Zieee bangun! Atau mau Abang tarik ke dalam kamar mandi" ucap Dafa membuat Zie berkomat-kamit kecil tidak jelas di dalam tidur nya.
"Zie! Bangun!" habis sudah kesabaran Rafa dan Dafa melihat adik kesayangan nya ini terlalu larut dalam mimpinya.
"Nanti BangBang" gumam Zie kecil dan membalikkan badannya membuat Dafa dan Rafa mendengus pelan.
"Zie! Bangun! Di bawah udah ada pacar kamu tu loh" ucap Rafa membuat Zie seketika berbalik dan menatap kedua Abang nya sendu.
"Pacar? Siapa sih Bang" ucap Zie sesambil menguap lebar.
"Zay lah" ucap keduanya kompak membuat Zie membulat kan matanya.
"Idih mit-amit gue pacaran sama orang nyebelin kayak dia" ucap Zie dan kini matanya kembali terpejam.
"Ya udah, Abang panggilin suruh mandiin kamu" ucap Dafa membuat Zie dengan cepat terduduk.
"Nyebelin banget sih BangBang!" seru Zie malas membuat keduanya terkekeh dan mengacak rambu Zie penuh sayang.
"Sana mandi bau" ucap Rafa membuat Zie menyubit laki-laki itu.
"Aw.. Zie!" teriak Rafa kesakitan membuat Zie terkekeh.
"Sukurin" ucap Zie dan dengan cepat memasuki kamar mandi nya.
Dafa dan Rafa pun hanya menggelengkan kepalanya dan segera berjalan keluar dari kamar milik Zie.
Hampir dua puluh menit berlalu kini Zie pun selesai dengan memakai seragam sekolah nya. Rambut yang sengaja Ia gerai panjang dan keriting gantung membuat penampilan nya terkesan imut dan manis untuk di pandang.
Bahkan sekarang wajah nya terlihat benar-benar polos seperti gadis biasanya dan siapa pun yang melihat nya Zie pastikan tidak percaya kalau gadis ini adalah seorang Leader Gangster terkejam dan terkenal sepanjang musim.
Zie meraih tas ransel nya tak lupa sepasang sepatu nya. Zie memakai sepatu nya terlebih dahulu dan segera keluar dari kamar tercinta nya.
Gadis itu memasuki lift dan terhenti tepat di lantai dasar, dengan langkah cepat Zie terduduk di meja makan dan tersenyum.
"Morning Daddy, Morning Mommy" ucap Zie dengan senyum manis membuat kedua orang tua nya tersenyum.
"Morning Princess" ucap Keduanya bersamaan membuat Zie tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Girl -Is Leader Gangster- (TAMAT)
Fiksi Remaja(BELUM REVISI) SEBELUM LANJUT MEMBACA, JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR YAKK, SEBAGIAN PART DI PRIVASI!!! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN! DI JAMIN BEDA! YUHU MAMPIR YAA.... BANYAK PERTANYAAN NANTI... 👿👿👿 Sakit Hati lah yang menimbulkan rasa balas denda...
