Twenty

29.4K 1.5K 31
                                    

Ada yang kangen Genna gak nih?
Heyy jangan lupa yak follow hehe
Oh ya vote and comment yah:)
Makasih loh yang udah support ❤️😭

***

Motor Genna memasuki area sekolah, dia menyimpan motornya dijajaran motor-motor lainnya. Nadyne turun dari motor Genna dengan bantuan pundak Genna.

Setelah Nadyne turun diikuti Genna. Genna menggenggam lembut tangan Nadyne, mereka pun berjalan beriringan.

Setelah Genna mengantarkan Nadyne seperti biasa. Dia pergi ke rooftop, dia akan bolos hari ini karena akan berkumpul bersama keempat sahabatnya.

Genna sudah sampai di rooftop, di sana sudah terdapat keempat sahabatnya. Dia berjalan santai ke sofa dengan wajah datarnya.

"Pohon pisang kan punya jantung. Kalau kaget jantungnya copot gak?" Baca Nishad membuat Singgih dan Aileen yang mendengarkan tertawa

"Kalau lidah buaya, lidahnya dicabut buayanya gagu gak? Haha."

"Zat besi, kalau besinya gak dipake bakal karatan gak?"

"Kalau sel mati dikubur gak? Pertanyaan macam apa ini Haha."

"Kalau gigi bungsu manja gak sih?"

"Apaan ig gue isinya kayak gini semua Hahaha." Baca Nishad kemudian tertawa memegang perutnya yang mulai sakit, dia belum sadar bahwa Genna sudah berada diantara mereka.

Deheman dari Rully dapat memberhentikan tawa ketiga orang yang sangat receh. Mereka bertiga cengengesan melihat Genna yang menutup matanya dengan menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa.

"Anak IPA terlalu sering dikasih rumus yah gitu, gak dimana-mana tidur, karena otaknya terlalu lelah." Sindir Singgih yang ditunjukkan kepada Genna

"Aing anak IPA." Kesal Aileen

Saya anak IPA

Memang Genna beserta sahabatnya itu beda kelas, yang masuk IPA itu hanya Genna dengan Aileen, tapi masih beda kelas karena Aileen IPA 7 kalau Genna kalian sudah tau kan yang waktu ditanya sama ayah Nadyne. Nah kalau Rully kan kesayangan guru Sosiologi, dia anak IPS 1. Nishad sama Singgih satu kelas IPS 4. Entah bagaimana caranya mereka selalu bersama-sama.

Kalau kupandang kelip bintang nan jauh disana

Ponsel Nishad yang berbunyi mengalihkan fokus mereka. Mereka kira musik di ponsel Nishad yang berbunyi ternyata telpon masuk.

"HALLO ADA YANG BISA DIBANTING HAHAHA." Teriak Nishad mengangkat telpon

"Bego. Kuping gue!" Marah si penelpon

"Mau apa Bang?" Tanya Nishad tidak mau memperpanjang telponannya

'Nanti pulsa gue abis lagi. Eh kan dia yang telpon' gerutu Nishad dalam hati membuat dirinya terkekeh.

Nishad memang anak dari donatur terbesar, tapi jika gratisan dia paling depan.

"Mamat udah sadar."

Tutt

Sebelum si penelpon berbicara lagi, Nishad sudah memutuskan telpon terlebih dahulu.

"Siapa tuan Anederea?" Tanya Aileen dengan nada seperti seorang pelayan kepada tuannya.

Bangsat gue dikatain pelayan!

"Pemimpin dari Malaysia katanya Mamat udah sadar."

"Bang Sultan maksud Lo?" Tanya Aileen lagi memastikan

GENNAIOS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang