Nineteen

27.5K 1.5K 28
                                    

Cuman mau ngingetin jangan lupa follow, vote and comment
Mau bawelin kalian😂

Siapa yang nebak kalau ada cewek?
Yok baca biar gak salah paham

***

Genna yang duduk dan sibuk dengan ponselnya mendongak saat mendengar Nishad memanggil gadisnya.

"Maaf ganggu." Kata Nadyne berbalik berjalan keluar

Tiffany yang akan mengejar Nadyne ditahan oleh Singgih "obatin gue. Bu Pres ada pawangnya." Tanpa seizin Tiffany, Singgih menarik Tiffany

Genna mengejar Nadyne, saat sudah dekat, tangan Nadyne dicekal Genna dengan sekali hentakan badan Nadyne berbalik menghadap Genna. Nadyne hanya menunduk, bahunya bergetar, tidak lama suara isakan terdengar.

"Kenapa hm?" Tanya Genna menarik lembut dagu Nadyne supaya menatapnya. Betapa terkejutnya Genna saat menatap mata merah Nadyne

"Kenapa?" Tanya ulang Genna tapi kali ini nada suaranya melembut.

"Hiks ta-kut." Jawab Nadyne bergetar

Genna menarik belakang kepala Nadyne, sehingga Nadyne menubruk dada bidangnya. Genna mengusap bahu Nadyne yang bergetar oleh tangan yang melingkar di bahu Nadyne, dia memejamkan matanya, menyimpan dagunya di puncak kepala gadisnya, sedangkan tangan kirinya berada di samping tubuhnya. Nadyne menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Masuk yuk?!" Ajak Genna lembut, di dalam dekapannya Nadyne menggelengkan kepalanya pelan

"Takut apa hm?" Tanya Genna yang masih melembutkan nada bicaranya

Nadyne masih setia menggelengkan kepalanya.

"Masuk yah. Ada aku gak usah takut." Kata Genna melepaskan tangannya dan memegang kedua bahu Nadyne, menatap mata merah itu.

Nadyne hanya pasrah saat tangannya digenggam dan dibawa memasuki markas. Tapi Nadyne menyembunyikan tubuh kecilnya dibelakang tubuh Genna yang lebih besar darinya.

Saat memasuki markas, semua mata tertuju kepada mereka yang baru saja masuk. Disana hanya ada tiga orang perempuan yaitu Nadyne, Tiffany dan seorang perempuan yang mengobati Rully.

"Kenapa Bu Pres Bos?" Tanya Yunda yang meniru Nishad memanggil Nadyne dengan sebutan Bu Pres karena dia sempat menanyakan apa artinya kepada Nishad

Genna tak menyahut dia berjalan ke sofa dan duduk. Kemudian Genna menepuk-nepuk sofa disampingnya memberi isyarat untuk Nadyne duduk di sampingnya.

"Anjir gue dikacangin." Kesal Yunda

"Sabar aelah bang, kayak gak biasa aja." Kata Singgih

Nadyne hanya menunduk tidak berani untuk menatap mereka.

"Kok jadi tegang gini sih?" Celetuk Nishad dengan wajah polosnya

"Gue kemarin liat story gebetan." Curhat Nishad

"Dia bikin story cowok ganteng. Mau liat gak?"

"Ogah!" Ucap Aileen yang berada di sampingnya

"Anjir gue serius." Kata Nishad memasang wajah kesalnya membuat semuanya tergelak kecuali Genna dan Nadyne yang duduk bersampingan.

"Bu Pres kenalin gue Yunda, kakak kelas Lo, kali aja bosen sama Genna karena bisu." Canda Yunda mendapatkan tatapan horor dari Genna membuat dirinya takut

"Canda aelah." Kata Yunda mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk V

Nadyne menatap Yunda lekat, menelisik setiap wajahnya. Ah ternyata dia bukan orang yang membuat Nadyne takut.

GENNAIOS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang