Twenty two

25.8K 1.3K 18
                                    

"Tumben lu bangun pagi." Sindir Aileen melihat Nishad yang berkutat dengan ponselnya di dapur

"People +62 bangun pagi dibilang tumben, bangun siang dibilang kebo. Gue harus gimana sih supaya bener di mata Lo?"

"Mati."

Oke, baiklah Nishad harus banyak bersabar disini menghadapi sahabatnya.

Nishad mengusap dadanya "nusuk banget langsung kena jantung."

"Lo ngapain pake kacamata?" Tanya Nishad dengan senyum miring yang terpampang jelas. Dia memiliki ide untuk membalas perkataan Aileen.

"Biar keren."

"Selama ini Lo nyadar gak keren yah?"

"Bangsat." Menatap tajam ke arah Nishad yang menampakkan wajah santainya

"Pake kacamata tapi gak rabun, pake behel tapi giginya rapih, sekalian aja naek keranda tapi belum meninggal." Ah Nishad teringat caption yang pernah lewat dari beranda Instagram miliknya

"Iri bilang broh." Teriak Aileen membalikkan badannya melihat Nishad yang melenggang pergi dari dapur

"Gak juga." Balas teriak Nishad

"Lo gak pulang udah berapa hari?" Tanya Nishad yang duduk di sofa sebelah Genna

Genna tak menjawab, dia mengedikan bahunya acuh.

"Buat apa sih grup baru." Monolog Abdul- anggota geng Skliros fokus terhadap benda pipih yang berada di telapak tangannya

"Grup baru apaan?" Tanya Nishad penasaran karena mendengar Abdul

"Gak tau nih OSIS."

"Siapa suruh ikut OSIS."

"Biar keren doang sih, nanti kan bisa ketemu Dede emesh duluan. Bisa milih dulu kan sebelum yang lain."

"Kenape lu?" Tanya Nishad melihat air muka Abdul yang tampak terkejut

Abdul tak menyahut, dia memberikan ponselnya kepada Nishad bertujuan untuk memberitahu apa yang membuatnya terkejut.

OSIS SMA BAKTI JAYA 1920

Galih telah menambahkan anda

Grup naon ieu teh?
(Grup apa ini?)
@Galih Jang nyerang MPK Lin?
(@Galih buat serang MPK bukan?)

+628***
I'm here Dul

Saha ieu?
(Siapa ini?)
Ngaranan!
(Namain!)
Mana eweh photona deuih
(Mana gak diphotoin lagi)

"Maksudnya apaan?" Tanya Nishad yang belum mengerti

"Galih." Kata Abdul dengan nada yang lemah

Nishad membuka pesan atas nama Galih sang ketua OSIS.

Galih setan
Dul itu Pak Fikri woyy

"Pak Fikri pembina OSIS?" Tanya Aileen yang duduk merapat di sebelah Nishad dengan memiringkan kepalanya melihat pesan dari Galih

Nishad mendorong kasar kepala Aileen yang menghalanginya melihat ponsel Abdul. Aileen hanya mendelik kemudian beranjak duduk di sofa lain.

"Emang kenapa pak Fikri?" Tanya Aileen

"Nih." Nishad menyodorkan ponsel Abdul yang sudah membuka grup yang dia lihat tadi

GENNAIOS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang