3 - Nasi sudah menjadi Bubur

18.7K 896 15
                                    


"Tak perlu di sesali, semua sudah terjadi. Terima dengan lapang dada, hasil dari perbuatan mu"

_____________________________________

Beyca menatap ponsel nya, terdapat ribuan pesan dari sahabat dan Papah nya. Kemarin malam Beyca memang mematikan ponsel nya.

Gadis itu membuka room chat nya dengan Raira, dia akan menyelidiki tentang kejadian kemarin, sempat merasa curiga pada Raira. Namun rasanya mustahil sahabat nya sendiri yang menjebak nya.

@Rairacengeng

Kemarin

|P
22.05
|Bey? Lo kok lama banget
22.05
|Bey, lo blm plng kan?
22.06
|Lo kok gak ada di kmr yg gue psen tadi?
22.06
|Bey, plis bales lo dimna? Kta khawatir sm lo!
22.07

Hari ini

|Bey? Lo kmna?
06.00
|Beyca, smph ini gak lucu tau!
06.09
|Ca? Lo kemnaa? Lo gk sklah?
06.11
|gue sama Deicha kerumah lo siang ini!
12.27

@BeycaGisela
K sni aja, gue d rmah|
Nnti gue jlsn|
13.25

Beyca menatap jam dinding kamar nya, jam pulang sekolah SMA nya sebentar lagi. Ia tak sabar ingin menceritakan semuanya pada sahabatnya. Beyca juga ingin menyampaikan kecurigaan nya, dan segala keanehan yang terjadi di malam itu.

Tok..tok..tok

"Non, di depan ada Non Raira sama Non Deicha,"  teriak Bibi Dini, di balik pintu.

Beyca menoleh ke arah pintu, lalu kembali menatap jam, "tuh anak bolos apa? Masih setengah jam untuk pulang," gumam nya pelan.

"Suruh ke sini aja Bi!" Balas Beyca berteriak.

Setelah Bi Dini pergi, tak lama pintu kamarnya terbuka menampilkan wajah khawatir kedua sahabatnya.

"BEYCAA!!" teriak keduanya serempak, memeluk dirinya.

"Lo kemana aja sih?" serobot Raira setelah  melepaskan pelukan nya, dengan raut wajah yang hampir menangis membuat Beyca semakin ragu jika memang Raira yang menjebaknya.

"Tau lo! Sebenarnya lo niat gak sih ngejalanin rencana kemarin?" ketus Deicha, tapi wajah nya menunjukan ke khawatiran yang sangat besar.

"Hooh, kita berdua udah ngecek ke kamar itu, tau- taunya di sana cuma ada Alza seorang yang masih tidur. Pertanyaannya lo kemarin malam kemana?" omel Raira.

Beyca tersenyum tipis, "Sebenarnya ada yang mau gue ceritain ke kalian, dan ada sesuatu juga yang mau gue tanyakan sama kalian berdua,"

"Tanya apa?" ucap Deicha, tangan gadis itu bergerak menyentuh wajah nya, "Eh bentar, mata lo kok sembab?"

Beyca menyingkirkan pelan lengan sahabat nya, "Gue mau nanya, kamar yang kalian pesenin buat gue, nomor berapa?"

Keduanya terlihat mengernyit, "Kamar nomor 12, kenapa emang nya? masa lo lupa sih Bey."

Mendengar penuturan dari Raira. Beyca menghembus lirih, mata nya terlihat berkaca-kaca. "Berarti gue salah kamar dong?"

Kedua sahabat nya sama-sama memasang tampang tak mengerti, "Bentar-Bentar maksudnya gimana sih? Kok salah kamar?" ucap Deicha mewakili.

B E Y C A [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang